KONTEKS.CO.ID – Konsul Protokol dan Konsuler Konsulat Jenderal RI Los Angeles, Ardian Budhi Nugroho, mengatakan hingga saat ini belum ada informasi WNI korban penembakan massal di dekat sebuah kelab malam di Los Angeles (LA), AS, Sabtu, 21 Januari 2023 malam yang menewaskan 10 orang.
Setelah peristiwa penembakan massal itu, pihaknya langsung mengecek ke kantor kepolisian untuk mencari tahu tentang keberadaan WNI. “Pengecekan sudah kami lakukan ke kantor kepolisian dan rumah sakit,” ujarnya seperti dilansir Strategi.id.
Pihaknya berharap tidak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa kekerasan tersebut. “Kita berharap tidak ada WNI yang menjadi korban,” ucapnya.
Ia mencatat ada ribuan WNI yang tinggal di Los Angeles. “Data di kami ada sekitar 1.000 sampai 1.500 WNI yang tinggal di sana,” ucapnya.
Sedangkan jumlah korban dalam peristiwa itu mencapai 20 orang. “Informasi dari kantor Sherrif saat ini ada 20 korban, 10 tewas dan 10 luka-luka. Nah, 10 luka-luka ini kondisinya bervariasi ada yang stabil dan ada yang kritis,” ucapnya.
Menurutnya, hingga kini pelaku penembakan belum ditangkap oleh petugas kepolisian Los Angeles. “Pelaku membawa senjata dengan banyak peluru, pihak kepolisian meminta masyarakat untuk berhati-hati,” ujarnya.
Peristiwa penembakan brutal kepada ribuan orang yang sedang berkumpul merayakan tahun baru Imlek 2023 di wilayah mayoritas imigran Asia adalah salah satu yang terburuk di California, terjadi di blok 100 West Garvey Avenue, Sabtu malam, sekitar pukul 22.22 waktu setempat, kata Kapten Sheriff Andrew Meyer kepada wartawan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"