KONTEKS.CO.ID – Tragedi kecelakaan maut di Malaysia dalam adu banteng dua mobil menyisakan duka cita yang mendalam kepada para korban.
Tragedi kecelakaan maut di Malaysia dalam adu banteng antara dua mobil di Kluang, menjadi sebuah ironi mengingat awalnya salah satu mobil mengangkut para penumpang yang ingin liburan.
Honda Stream adu banteng dengan Perodua Myvi di Kluang, Malaysia memunculkan 6 korban jiwa meninggal dunia, dengan dua di antaranya masih anak-anak.
Enam orang tewas, termasuk dua anak, setelah sebuah Perodua Myvi yang membawa delapan orang terlibat kecelakaan dengan kendaraan lain di Mile 13 Jalan Mersing-Kluang, Malaysia, pada Minggu 22 Januari 2023 sore waktu setempat.
Seperti dilaporkan Berita Harian, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.40 WIB saat Perodua Myvi sedang dalam perjalanan dari Kluang ke Kahang untuk piknik di pantai Air Papan Mersing.
Kecelakaan itu juga menyebabkan lima lainnya cederan dari masing-masing dua kendaraan yang terlibat.
Sebanyak lima korban kecelakaan dipastikan tewas di tempat kejadian, sementara satu lainnya mendapat perawatan di Zona Merah Rumah Sakit Enche’ Besar Hajjah Khalsom.
Komandan Operasi BBP Kluang, Senior Fire Officer II Mohd Shamsul Amri Mohd Shahab mengatakan, lima korban yang tewas di lokasi kejadian adalah Masrina Kahdar, 21; Muhammad Zharfah Noramin, 16; Muhammad Syakir Noramin, 11; Mohammad Ashraf Radiq Abdullah, 11 dan Muhammad Adil Abdul Kadir, 23.
Namun setelah itu ada korban tambahan dengan status meninggal dunia yang menyebabkan kecelakaan maut di Malaysia ini total menelan enam korban jiwa melayang.
Siti Nurzannah Kahdar, 25 tahun, yang duduk di sebelah sopir Perodua Myvi yang mengalami kecelakaan di Kilometer 71 Jalan Batu Pahat-Mersing, dipastikan meninggal dunia saat mendapat perawatan di Zona Merah Enche’ Besar Hajjah Khalsom Rumah sakit.
Semua korban dikabarkan sedang dalam perjalanan untuk piknik di pantai Air Papan Mersing. Sebelumnya dilaporkan lima orang dilaporkan tewas, termasuk dua anak berusia 11 tahun, sementara enam lainnya luka-luka.
“Tindakan operasional diambil untuk membantu mengeluarkan korban di dalam Honda Stream menggunakan peralatan penyelamat khusus,” beber Komandan Operasi BBP Kluang, Senior Fire Officer II Mohd Shamsul Amri Mohd Shahab.
“Korban kemudian dikirim ke Rumah Sakit Kluang menggunakan mesin EMRS untuk perawatan lebih lanjut,” imbuhnya.
Lebih lanjut Mohd Shamsul Amri mengatakan: “Korban lainnya berhasil dievakuasi dengan bantuan masyarakat sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi,”.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"