KONTEKS.CO.ID – Perusahaan pertahanan Jerman Rheinmetall mengatakan pada Selasa 24 Januari bahwa pihaknya mungkin mengirim sebanyak 139 tank Leopard ke Ukraina. “Kami memiliki 22 tank [pertempuran] tipe Leopard 2A4 yang dapat kami siapkan dan persiapkan untuk dikirim ke Ukraina,” kata seorang pejabat perusahaan dalam wawancara dengan Redaktionsnetzwerk Deutschland, sebagaimana dilansir TASS.
Menurutnya, perbaikan mesin akan memakan waktu hingga satu tahun, sehingga pasokan bisa dilakukan pada akhir 2023 atau awal 2024 atas pengiriman tank Leopard ke Ukraina. Selain itu masih ada 29 tank tempur Leopard 2A4 lainnya yang akan siap dikirim paling cepat April-Mei ini.
“Kami juga bisa menyediakan 88 tank [pertempuran] Leopard 1,” tambahnya.
Sebelumnya, Jerman mengalami tekanan politik yang kuat dari UKraina dan Polandia untuk pengiriman Tank Leopard 2. Namun Jerman menolak dan mencoba berbagi tanggung jawab dengan Amerika Serikat.
Akhirnya Jerman pun membuat kompromi, yakni tidak akan keberatan jika Polandia memberikan tank Leopard 2 buatan Jerman ke Ukraina.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock. “Untuk saat ini pertanyaannya belum ditanyakan, tetapi jika kami ditanyai, kami tidak akan menghalangi,” katanya ketika ditanya apa yang akan terjadi jika Polandia mengirim tank Leopard 2 tanpa persetujuan Jerman.
“Kami tahu betapa pentingnya tank-tank ini dan inilah mengapa kami mendiskusikannya sekarang dengan mitra kami,” lanjutnya.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pada konferensi pers di Paris sebelumnya bahwa Berlin mengoordinasikan langkahnya dengan sekutu sehubungan dengan penyediaan tank ke Ukraina.
Jerman berada di bawah tekanan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir terkait transfer tank buatan Jerman ke Kiev. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"