KONTEKS.CO.ID – Kementerian Luar Negeri Rumania mengumumkan bahwa mereka akan memanggil kuasa usaha Belarus di Rumania sebagai protes diplomatik. Hal ini sebagai buntut dari pidato presiden Belarus Alexander Lukashenko pada 17 September 2022 di acara Hari Persatuan Nasional.
Dalam pidatonya tersebut, Lukashenko mengatakan Amerika Serikat mendorong Eropa ke dalam konfrontasi militer dengan Rusia di wilayah Ukraina dan bahwa negara bagian lain, termasuk Rumania, akan terlibat langsung. “Hari ini, Ukraina; besok, Moldova, negara-negara Baltik, Polandia, atau Rumania,” tegasnya.
Rumania menganggap pernyataan tersebut tidak dapat diterima. Kementerian luar negeri Rumania menekankan peran dan tanggung jawab regional Belarus sebagai sekutu Rusia dalam mendukung perang terhadap Ukraina.
Pada saat yang sama, kementerian luar negeri Rumania mengingatkan bahwa mereka adalah negara anggota NATO dan mendapatkan jaminan pertahanan keamanan kolektif yang termuat dalam pasal 5.
Dalam pidato tersebut, presiden Belarus Lukashenko mengkritik negara-negara barat dan mengklaim bahwa mereka berencana dengan Ukraina untuk menggulingkan pemerintahan Belarus. “Amerika Serikat mendorong Eropa ke dalam konfrontasi militer dengan Rusia di wilayah Ukraina. Mereka tidak menyembunyikan rencana mereka. Kontrak telah diselesaikan untuk beberapa tahun ke depan. Artinya, Ukraina akan dibakar habis. Dan tujuannya adalah untuk melemahkan Rusia dan menghancurkan Belarusia,” kata Lukashenko dalam pidato yang menandai Hari Persatuan Nasional, lapor B92.net, mengutip Sputnik.
Atas peristiwa yang terjadi saat ini, ia mengatakan ada tujuan lain, yakni Eropa. “Amerika adalah satu-satunya negara yang diuntungkan dari apa yang terjadi di sini, untuk menempatkan Eropa pada tempatnya dan menyingkirkan para pesaingnya,” tutupnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"