KONTEKS.CO.ID – IBM mengumumkan PHK 3.900 karyawan, hal ini merupakan bagian dari beberapa divestasi aset dan efek melesetnya target kas tahunannya, meredam kegembiraan seputar mengalahkan ekspektasi pendapatan pada kuartal keempat.
Chief Financial Officer James Kavanaugh mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan masih “berkomitmen untuk merekrut untuk penelitian dan pengembangan yang dihadapi klien”. PHK 3.900 karyawan ini akan menyebabkan penghematan $300 juta pada periode Januari-Maret.
Saham perusahaan turun 2 persen dalam perdagangan yang diperpanjang, menghapus keuntungan. Analis mengatakan berita tentang PHK dan kehilangan arus kas bebas berada di balik penurunan tersebut.
“Tampaknya pasar kecewa dengan besarnya PHK yang diumumkan, yang hanya berjumlah 1,5 persen dari tenaga kerjanya,” kata Jesse Cohen, analis senior di Investing.com.
“Investor mengharapkan langkah-langkah pemotongan biaya yang lebih dalam.”
Dari Big Tech hingga jurusan perbankan Wall Street, perusahaan AS telah melakukan perampingan dengan sungguh-sungguh dan memangkas biaya untuk mengatasi penurunan ekonomi global dengan lebih baik.Â
Arus kas IBM tahun 2022 adalah $9,3 miliar, di bawah targetnya sebesar $10 miliar, karena kebutuhan modal kerja yang lebih tinggi dari perkiraan.
Perusahaan juga memperkirakan pertumbuhan pendapatan tahunan di pertengahan satu digit dengan mata uang konstan, lebih lemah 12 persen yang dilaporkan tahun lalu, karena permintaan yang dipicu pandemi untuk digitalisasi bisnis telah memberi jalan bagi pembelanjaan yang hati-hati oleh klien di tengah meningkatnya kekhawatiran resesi.
Pada bulan Oktober, IBM mengalami pelemahan permintaan baru di Eropa Barat sementara rekan Accenture Plc mencatat kelemahan dalam bisnis konsultasinya. Cognizant Technology Solutions Corp pada November lalu memangkas perkiraan tahun 2022 karena mundurnya kontrak.
Pertumbuhan bisnis perangkat lunak dan konsultasi IBM melambat secara berurutan pada kuartal keempat, tetapi pengeluaran cloud adalah titik terang, dengan penandatanganan kesepakatan berlipat ganda pada tahun 2022 untuk menyiapkan layanan dengan mitra seperti AWS Amazon.com dan Microsoft Biru.
Pendapatan cloud hybridnya naik 2% pada kuartal yang berakhir 31 Desember. Total pendapatan datar di $16,69 miliar pada periode tersebut, dibandingkan dengan perkiraan analis sebesar $16,40 miliar, menurut Refinitiv.
Untuk tahun 2022, IBM mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 5,5%, tertinggi dalam satu dekade. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"