KONTEKS.CO.ID – Meningkatnya eskalasi konflik di Ukraina dengan rencana pengiriman tank Leopard 2 milik Jerman yang akan dikirimkan Polandia, serta re-ekspor dan pengiriman langsung oleh Jerman membuat informasi berhembus bahwa armada tank T-14 Armata Rusia akan diturunkan.
Namun sampai saat ini, tidak ada informasi resmi dari angkatan bersenjata Rusia yang dirilis tentang penempatan tank T-14 Armata Rusia di Ukraina. Kabarnya peralatan terbaru yang dikembangkan oleh industri pertahanan Rusia telah dikerahkan untuk pertama kalinya di Ukraina untuk operasi tempur. Area operasi di Ukraina adalah laboratorium unik untuk menguji kendaraan lapis baja generasi terbaru dalam kondisi pertempuran nyata.
Sebagai catatan, di antara jenis tank yang dimiliki Rusia, T-14 Armata dianggap sebagai tank unggulan. Tank ini memiliki sistem pertahanan aktif, sistem kontrol peluru cerdas, dan persenjataan yang canggih.
Selain itu, T-14 Armata juga dibekali dengan sistem keamanan yang canggih untuk melindungi pasukan yang berada di dalamnya. Namun pengoperasian T-14 Armata masih dalam tahap pengembangan dan masih dalam tahap pengujian.
Proyek T-14 diluncurkan pada 2009 di Biro Desain Teknik Transportasi Ural, bagian dari Uralvagonmash Corporation dan diresmikan untuk pertama kalinya kepada publik selama parade militer Hari Kemenangan, pada 9 Mei 2015.
Tank tersebut telah dikembangkan oleh Ural Design Bureau of Transport Machine-Building (UKBTM, bagian dari Uralvagonzavod dalam Rostec). Kendaraan ini menggabungkan “solusi desain yang belum pernah ada sebelumnya”, termasuk menara tak berawak dan kapsul lapis baja terpisah untuk awaknya.
Dilansitr TASS, angkatan darat Rusia telah menerima 20 tank T-14 Armata pada 2021. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"