KONTEKS.CO.ID – Izin demonstrasi di mana politikus Denmark-Swedia, Rasmus Paludan, membakar Alquran di depan Kedubes Turki di Stockholm, ternyata izinnya berbayar. Izin ini dibayarlan oleh jurnalis sayap kanan yang terkait media Moskow.
Media Swedia telah melaporkan bahwa izin demonstrasi Paludan sebesar Rp464.358 dibayar oleh mantan kontributor saluran “RT” yang didukung Kremlin, Chang Frick.
Yang bersangkutan kini melakukan liputan reguler untuk sayap kanan Demokrat Swedia. Frick telah mengkonfirmasi bahwa dia membayar izin untuk mengadakan protes, tapi membantah telah meminta siapa pun untuk membakar kitab suci umat Islam.
Eksploitasi tersebut telah memicu kritik di seluruh dunia Islam dan memperdalam perselisihan dengan Turki atas tawaran Swedia untuk bergabung dengan NATO, yang membutuhkan persetujuan dari 30 negara anggota.
“Mereka yang mengizinkan penistaan agama seperti itu di depan kedutaan kami tidak dapat lagi mengharapkan dukungan kami untuk keanggotaan NATO mereka,” kata Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, menanggapi pembakaran Alquran.
Meskipun ada seruan dari Swedia untuk memulai kembali pembicaraan trilateral dengan Turki dan sesama pemohon, Finlandia, mengenai tawaran NATO mereka, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, Tidak ada artinya mengadakan diskusi lebih lanjut.
Paludan mengatakan kepada media lokal bahwa dia melakukan aksi tersebut karena beberapa orang Swedia ingin dirinya membakar Alquran di depan Kedutaan Turki.
The Gurdian melaporkan, dalam sebuah wawancara dengan situs web The Insider, Frick mengonfirmasi bahwa dia membayar izin untuk mengadakan protes tersebut. Hanya mengklaim “bukan ide dirinya” untuk membakar kitab suci umat Islam tersebut.
Dia juga mengatakan kepada situs web bahwa dia tidak bekerja untuk Russia Today, yang kemudian berganti nama menjadi RT, sejak 2014, dan tidak mendukung Rusia sejak aneksasi Krimea.
Frick, mantan pejabat Demokrat Swedia, adalah pendiri situs sayap kanan yang berfokus pada imigrasi di Swedia. Berbicara kepada New York Times pada 2019, dia bercanda tentang hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Saat dia mengeluarkan segepok uang kertas rubel dari perjalanan baru-baru ini ke Rusia, dia mengatakan kepada reporter: “Ini bos saya yang sebenarnya! Ini Putin!”
Frick juga memiliki acara reguler di saluran media yang berafiliasi dengan sayap kanan Demokrat Swedia, yang memiliki kesepakatan untuk mendukung koalisi tiga partai Swedia, meskipun bukan bagian dari pemerintah.
Menteri luar negeri Swedia, Tobias Billström, mengatakan provokasi Islamofobia sangat mengerikan. “Swedia memiliki kebebasan berekspresi yang luas, tetapi itu tidak berarti bahwa pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan,” katanya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"