KONTEKS.CO.ID – Seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dalam masjid yang penuh sesak di sebuah kompleks keamanan yang dijaga ketat di Pakistan dan menewaskan 59 orang, termasuk 27 petugas polisi, dalam serangkaian serangan yang menargetkan polisi dengan bom meledak di masjid.
Penyerang tampaknya telah melewati beberapa barikade yang diawaki oleh pasukan keamanan untuk masuk ke kompleks “Zona Merah” yang menjadi pusat kantor polisi dan kontra-terorisme di kota barat laut Peshawar yang bergejolak dan bom meledak di masjid.
“Bom yang meledak di masjid itu adalah bom bunuh diri,” kata Kepala Polisi Peshawar Ijaz Khan kepada Reuters. Ia mengatakan masjid penuh dengan 400 jemaah saat itu dan banyak dari 170 orang yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Korban tewas naik menjadi 59 setelah beberapa orang meninggal karena luka-luka mereka, kata pejabat rumah sakit Mohammad Asim dalam sebuah pernyataan. Polisi mengatakan 27 dari yang tewas adalah petugas polisi.
Taliban lokal yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan, kelompok payung Sunni dan kelompok militan sektarian, membantah bertanggung jawab.
Pengebom meledakkan muatannya pada saat ratusan orang berbaris untuk sholat, kata para pejabat.
“Kami telah menemukan jejak-jejak bahan peledak,” kata Khan kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa gangguan keamanan jelas terjadi karena pengebom telah menyelinap melalui area paling aman di kompleks itu.
Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana penyerang menembus penjagaan keamanan elit dan apakah ada bantuan orang dalam.
Peshawar, yang berada di tepi distrik kesukuan Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan yang dikuasai Taliban, sering menjadi sasaran kelompok militan Islam termasuk ISIS dan Taliban Pakistan.
“Tehreek-e-Taliban tidak ada hubungannya dengan serangan ini,” kata TTP dalam sebuah pernyataan. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"