KONTEKS.CO.ID – Pelaku bom bunuh diri Pakistan meledakkan diri sesaat setelah Imam Masjid Sahibzada Noor UI Amin mengucapkan takbiratul ihram (Allahu Akbar) saat memimpin salat Zuhur. Sang imam turut menjadi korban dalam ledakan yang menewaskan lebih dari 70 orang.
“Saat imam shalat mengatakan Allah Maha Besar, terjadi ledakan besar,” kata Mushtaq Khan, seorang polisi dengan luka di kepala akibat bom bunuh diri Pakistan, kepada wartawan dari tempat tidur rumah sakitnya, seperti dikutip Reuters.
Media Pakistan Geo TV menyebut Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) organisasi teroris yang berbasis di Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri itu.
Kelompok ini mengincar aparat kepolisian yang getol memburu anggota kelompok mereka. Sumber lain menyebutkan bahwa dalam pernyataannya, TPP justru membantah keterlibatan mereka dalam serangan mematikan ini.
Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengatakan, dirinya akan memastikan bahwa Rencana Aksi Nasional (RAN) terkait tindak terorismme dilaksanakan dengan kekuatan penuh dan komprehensif.
PM Sharif jug sudah mengunjungi Rumah Sakit Lady Reading (LRH) Senin malam untuk melihat kondisi korban luka.Â
Di Peshawar, Komandan Korps Peshawar menyampaikan informasi kepada PM tentang motivasi di balik meningkatnya terorisme di Peshawar. Sharif diperlihatkan rekaman CCTV dari serangan bunuh diri. Dan pada hari bersamaan dengan ledakan di masjid, tim anti teror menembak mati pelaku pembunuhan tersebut.
“Teroris melakukan upaya jahat untuk menciptakan ketakutan dan teror dengan menyerang lembaga pertahanan. Mereka akan dikalahkan oleh kekuatan persatuan negara dan rakyat,” katanya. Â
Terkait dengan hilangnya banyak nyawa personel keamanan dan warga sipil akibat terorisme, Pakistan telah melakukan pengorbanan besar melawan terorisme dan ia tidak akan membiarkan pengorbanan ini menjadi sia-sia.
Perdana menteri juga menekankan bahwa dia akan memastikan penerapan RAN secara menyeluruh untuk memotong akar terorisme di negara tersebut.
Aksi teror di Pakistan terus meningkat sejak awal tahun 2023 ini. Â Pada 3 Januari dua pejabat ISI, yang merupakan badan intelijen, yakni Naveed Sadiq dan Nasir Hussain – direktur dan inspektur Sayap Kontra-Terorisme Inter-Services Intelligence (ISI) Pakistan terbunuh oleh teroris.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"