KONTEKS.CO.ID – Empat platform robot penanda medan perang telah tiba di Donbass dan spesialis telah mulai menguji algoritme perang dalam kelompok robot tempur. Hal tersebut dikatakan Dmitry Rogozin, mantan bos ruang angkasa Rusia dan kepala kelompok penasihat militer dan pusat penelitian dan teknis Tsar Wolves dalam saluran Telegramnya, Kamis 2 Februari.
“Empat robot penanda medan perang pertama telah tiba di wilayah tersebut sesuai jadwal. Kami mulai mengunduh gambar target dan menguji algoritma peperangan dalam satu unit robot tempur dan memasang persenjataan anti-tank yang kuat,” kata Rogozin seperti dilaporkan TASS.
Kepala kelompok penasihat militer mengumumkan pada 15 Januari bahwa robot penanda medan perang akan diuji di zona operasi militer khusus di Ukraina.
Platform robot Marker direkayasa di bawah proyek bersama Pusat Nasional untuk Pengembangan Teknologi dan Elemen Robot Dasar dalam Dana Riset Lanjutan dan Asosiasi Riset dan Produksi Teknik Android. Platform robot dirancang untuk membuat model perang masa depan.
Sebagai tambahan, Robot penanda adalah sebuah sistem otomatis yang digunakan dalam situasi perang untuk menandai target atau posisi musuh. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan laser atau sistem penanda elektronik lainnya.
Informasi yang diterima dari robot penanda kemudian diteruskan ke sistem senjata jarak jauh seperti artileri atau pesawat tempur untuk meluncurkan serangan. Tujuan dari penggunaan robot penanda adalah untuk memastikan presisi dan efektivitas serangan, serta mengurangi risiko bagi personel darat.
Beberapa jenis robot seperti ini adalah drone penanda, robot penanda lapangan, dan robot penanda taktis. Mereka dapat digunakan untuk berbagai tugas seperti memantau area musuh, memantau posisi pasukan sendiri, dan memberikan dukungan tembakan.
Beberapa robot penanda juga dilengkapi dengan teknologi pengintai seperti kamera atau perangkat pendeteksi bahaya untuk memberikan informasi tambahan bagi pasukan. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"