KONTEKS.CO.ID – Usai Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di depan negara mengenai rencana referendum dan mobilisasi umum, pencarian untuk frase “Bagaimana meninggalkan Rusia” melonjak di Google. Lonjakan itu dicatat oleh saluran Telegram Mozhem Obyasnit dan juga dapat dilihat di google trends. Frasa ini mencapai puncaknya sekitar pukul 18:00 waktu Moskow, atau pukul 14.00 WIB. Mozhem Obyasnit didirikan oleh para pembangkang Moscow yang artinya “Kami Dapat Menjelaskan”.
Dalam pidato yang terbilang langka ini, pemimpin Rusia ini mengatakan bahwa dia akan menggunakan “semua cara yang kami miliki,” dan membuka opsi penggunaan senjata nuklir jika dianggap integritas teritorial Rusia terancam.
Mobilisasi berarti warga yang berada di cadangan dapat dipanggil, dan mereka yang memiliki pengalaman militer akan dikenakan wajib militer, kata Putin. Ditambahkannya keputusan yang diperlukan telah ditandatangani dan mulai berlaku pada hari Rabu.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan di televisi Rusia Rabu pagi bahwa negara itu akan memanggil 300.000 tentara cadangan. “Ini bukan beberapa orang yang belum pernah mendengar tentang tentara,” kata Shoigu. “Ini adalah mereka yang pernah bertugas, memiliki spesialisasi pendaftaran militer, memiliki pengalaman militer.”
Sebelumnya, pada hari Selasa 20 September 2022, parlemen Rusia dengan suara bulat meloloskan undang-undang yang memperkenalkan konsep “mobilisasi” dan “hukum militer” ke dalam KUHP. Regulasi ini berlaku diwilayah Ukraina yang dalam kontrol Rusia yang akan menggelar referendum pada 23-27 September 2022. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"