KONTEKS.CO.ID – KBRI Ankara mengungkap jumlah WNI yang menjadi korban gempa Turki, Senin, 6 Februari 2023. Tak ada korban jiwa, mereka hanya terluka tapi ada juga yang belum bisa dikontak oleh perwakilan RI di sana.
Dalam keterangan di laman resminya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara, Turki, menyebutkan, per tanggal 7 Februari 2023 pukul 10.14 waktu setempat, jumlah WNI yang luka bertambah menjadi 10 orang.
“4 orang sudah ditangani di rumah sakit setempat di Kahramanmaras (1) dan Hatay (3), 6 orang pekerja spa therapist di Hatay mengalami patah tulang dan tidak dapat tertampung di rumah sakit setempat sehingga akan dievakuasi ke Ankara,” kata KBRI Ankara.
Selain korban luka, mereka tengah mencari informasi 1 orang ibu dengan 2 anak di Antakya yang sampai sekarang belum bisa dihubungi. Pihak KBRI Ankara terus mengupayakan melalui otoritas setempat, simpul-simpul masyarakat Indonesia, dan Satgas Perlindungan WNI setempat.
“Dua orang pekerja spa therapist di Dyarbakir hingga saat ini belum dapat dihubungi. KBRI terus upayakan melalui simpul-simpul masyarakat Indonesia dan Satgas Perlindungan WNI setempat,” tambahnya.
Pihak KBRI juga sudah menerima permintaan evakuasi dari 104 orang WNI. Detailnya, sebanyak 40 orang di Gaziantep, 40 di Kahramanmaras, 14 di Dyarbakir, 9 di Hatay, dan 1 di Adana.
Umumnya tempat tinggal/asrama mereka hancur. Sementara penampungan yang disediakan otoritas setempat sudah penuh. Fatalnya, suhu berkisar antara 4 derajat hingga minus 7 derajat Celcius di lokasi gempa yang disertai badai salju.
“Tanggal 7 Januari 2023 dini hari, Dubes RI bersama Tim KBRI Ankara menuju Gaziantep (6 jam dari Ankara) untuk menyerahkan Bantuan Kemanusiaan Tahap I dari Pemerintah RI berupa 1 kontainer bahan makanan. Bantuan kemanusiaan tersebut akan diserahkan kepada Bulan Sabit Turki (Kizilay),” tutur KBRI.
Dari Gaziantep, tim akan dibagi empat kelompok untuk melakukan evakuasi WNI di Gaziantep, Kahramanmaras (2 jam dari Gaziantep), Hatay (4 jam dari Gaziantep) dan Dyatrbakir (4 jam dari Gaziantep).
“Para WNI akan dievakuasi ke Ankara untuk ditampung sementara dan dirawat di rumah sakit di Ankara bagi yang membutuhkan perawatan,” kata KBRI. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"