KONTEKS.CO.ID – Kastil Osaka berdiri menjulang di atas kota terbesar Kansai lebih terkenal dalam bahasa Jepang sebagai Osaka-jo.
Kastil Osaka menjadi landmark sejarah Jepang yang terbuka bagi siapa saja untuk datang dan belajar tentang sejarah yang bergejolak.
Sejarah Kastil Osaka
Berawal dari seorang pendeta Buddha bernama Rennyo yang membangun kuil besar bernama Osaka Honganji atau Ishiyama Honganji pada tahun 1496. Namun, kuil tersebut dihancurkan menjadi reruntuhan.
Hingga pada tahun 1583, kastil dengan nama Osaka dibangun di atas reruntuhan kuil tersebut. Sebagai bentuk pertahanan pabila terjadi perang, terdapat beberapa parit yang berlapis-lapis di sekitar kastil.
Kastil ini memang berdiri sewaktu terjadinya banyak perang di Jepang. Akibatnya, 3 kali mengalami penghancuran dan pembangunan kembali.
Lalu pada tahun 1614, kastil ini hancur hampir seluruhnya hingga tersisa satu parit dan benteng utama saja.
Kemudian masih di tahun yang sama, kastil ini mengalami pembaharuan agar tidak kalah dalam peperangan.
Kastil ini kembali hancur pada tahun 1615 karena Pertempuran Musim Panas Osaka. Lalu tahun 1620, mengalami pembangunan kembali dengan rancangan yang baru.
Namun, sekitar tahun 1866 sampai 1869 atau pada zaman restorasi Meiji Kastil tersebut hancur lagi dan di bangun kembali pada tahun 1928.
Setelah mengalami banyak perombakan dan pembaharuan, kastil ini sekarang berada di bawah perlindungan pemerintah Jepang dan menjadi lambang Kota Osaka.
Kastil terdiri dari menara utama yang terlindungi oleh dua lapis tembok tinggi dan dua lapis parit. Dua lapis parit, yaitu parit bagian dalam atau Uchibori dan parit bagian luar atau Sotobori mengelilingi menara.
Air untuk mengaliri parit berasal dari Sungai Yodo yang mengalir di sebelah utara kastil.
Telusuri Kastil Lainnya
- Sejarah Kastil Gaziantep
- Kastil Osaka, Sebuah Landmark Sejarah Jepang
- Sejarah Kastil Neuschwanstein, Paling Ikonik di Eropa
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"