KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Jepang tetap akan menggelar upacara pemakaman kenegaraan mantan PM Jepang Shinzo Abe. Diperkirakan perwakilan 116 negara akan hadir. Amerika Serikat diwakilkan oleh wakil presiden Kamala Harris, Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amien juga hadir.
Rusia diwakilkan oleh perwakilan khusus Presiden Rusia Shuvitkoy (yang bertanggung jawab atas kerja sama budaya internasional) dan Taiwan diwakilkan oleh ketua Asosiasi Hubungan Taiwan-Jepang Su Jia-chun. Sedangkan sisanya 101 akan dihadiri oleh para duta besar negara asing untuk Jepang.
Dalam jumpa persnya, Kamis 22 September 2022, Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan para tamu negara wajib menggunakan masker saat pemakaman kenegaraan. Dan akan disediakan disinfektan di kuil tempat upacara digelar, yakni Budokan Hall Tokyo.
Upacara pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sendiri banyak mendapatkan tentangan dari masyarakat Jepang. Selain karena dugaan keterlibatan Abe terhadap kegiatan keagamaan ilegal, biaya acara penguburan Abe menelan biaya 1,65 miliar yen (Rp 179 miliar). Biaya sebesar itu, termasuk keamanan dan serangkaian resepsi.
Bahkan, Rabu 21 September 2022, seorang pria berusia 70 tahun melakukan aksi bakar diri dekat kantor perdana menteri Jepang untuk memprotes penghormatan negara atas Abe. Tercatat ada 83 kelompok yang menentang pemakaman kenegaraan tersebut.
Shinzo Abe ditembak di Nara, Jepang pada 8 Juli 2022. Tak berapa lama kemudian, dalam hitungan jam ia dinyatakan meninggal dunia. Pelaku penembakan Tetsuya Yamagami, ditangkap di tempat kejadian dan saat ini sedang menjalani evaluasi mental hingga akhir November 2022.
Yamagami mengatakan kepada polisi bahwa dia menargetkan Abe karena hubungan mantan pemimpin itu dengan Gereja Unifikasi, yang dia benci dan gereja tersebut membuat ibunya bangkrut karena telah menyerahkan sumbangan dalam jumlah besar.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"