KONTEKS.CO.ID – Ditinggal tentara Prancis, 51 tentara Burkina Faso tewas dalam aksi brutal pemberontak di sebuah penyergapan.
Ditinggal tentara Prancis, 51 tentara Burkina Faso tewas dalam aksi brutal pemberontak yang makin berani saja belakangan ini.
Sedikitnya 51 tentara tewas dalam penyergapan terbaru oleh pemberontak di Burkina Faso utara, yang telah merenggut total 160 nyawa hingga kemarin.
“Serangan itu terjadi pada hari Jumat, 17 Februari 2023 di wilayah Oudalan dekat perbatasan bermasalah dengan Mali dan Burkina Faso,” menurut laporan media Barat yang melansir media setempat pada Selasa, 21 Februari 2023.
“43 mayat baru ditemukan, meningkatkan jumlah kematian militer menjadi 51,” tambah pernyataan tersebut.
“Operasi ofensif berlanjut dengan mengintensifkan unit aksi udara, yang akan menyerang dan menghancurkan peralatan mereka,” kata pernyataan itu lagi.
Perlu diketahui, serangan itu terjadi saat sekitar 400 tentara pasukan khusus Prancis bersiap untuk meninggalkan Burkina Faso, sebulan setelah pemerintah junta militer memerintahkan mereka untuk melakukannya, mengikuti langkah serupa oleh pemerintah Mali, yang juga diperintah oleh seorang diktator militer.
Negara Afrika Barat itu telah berjuang selama tujuh tahun melawan terorisme oleh kelompok-kelompok militan yang terkait dengan Al-Qaeda dan Daesh.
Burkina Faso sedang memerangi pemberontakan yang dimulai di negara tetangga Mali pada 2015.
Kekerasan itu menewaskan lebih dari 10 ribu orang yang menyebabkan sekitar dua juta orang mengungsi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"