KONTEKS.CO.ID – Amerika Serikat “saat ini berjalan menuju neraka”, untuk mengubah itu dibutuhkan kepemimpinan yang kuat. Demikian dikatakan mantan Presiden AS Donald Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox News, sebagaimana disadur dari news am.
“Negara kita akan masuk neraka. Kita adalah bangsa yang sedang terpuruk,” tegasnya. “Negara ini berantakan. Cara berjalannya sekarang tidak akan bertahan,” kata Trump.
Menurutnya, AS membutuhkan pemimpin yang kuat untuk memimpin bangsanya keluar dari krisis.
“Lupakan politik, dan hal-hal Republik dan Demokrat, dan radikal kiri dan yang lainnya. Saya ingin seseorang yang menjadi pemimpin hebat. Saya ingin seseorang yang dapat berdiri berhadapan dengan Presiden Xi dari Cina,” Trump menekankan.
“Di luar Partai Republik atau Demokrat, saya ingin melihat seseorang yang hebat,” kata Trump. “Saya lebih suka dia sukses luar biasa bahkan jika itu berarti [kampanye] yang jauh lebih sulit dan bahkan mungkin kalah,” tambahnya.
Trump tidak mengkonfirmasi spekulasi bahwa dia akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024. Mantan presiden mengatakan dia mencintai AS, dan sebelum COVID-19, mereka memiliki negara yang belum pernah ada sebelumnya dalam sejarah.
Trump telah mengatakan bahwa jika terpilih kembali, dia akan segera memulihkan wibawa dan pembenahan kepresidenan Amerika. Hal ini dimulai dengan deportasi imigran yang telah melintasi perbatasan AS secara ilegal.
Isu imigran gelap menjadi perhatian utama masyarakat Amerika, selain inflasi dan biayan pinjaman pendidikan. Isu imigran ini telah membuat renggang hubungan pemerintahan Joe Biden dengan beberapa negara bagian.
Bahkan Gubernur Texas Greg Abbott dan Gubernur Florida Ron DeSantis melakukan aksi mengirimkan bus bus yang berisi imigran ilegal ke kota kota bagian utara di Amerika yang relatif lebih makmur. Dan DeSantis menyewa dua pesawat untuk menurunkan sekitar 50 imigran ilegal ke Martha’s Vineyard, yang penduduknya mayoritas kelompok kaya liberal. Tak hanya itu, bus bus imigran tersebut, diturunkan tidak jauh dari kediaman mewah wakil presiden AS Kamala Harris.
Belum lama ini Jaksa Agung New York Letitia James resmi mengajukan tuntutan atas kasus penipuan keuangan kepada Donald Trump dan ketiga anaknya. Trump sendiri menganggap hal ini amat politis. ****
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"