KONTEKS.CO.ID – Bom meledak di Kamerun saat lomba lari sedang berlangsung di ibu kota Yaounde. Untuk kronologinya bisa disimak dalam artikel berikut.
Bom meledak di Kamerun ketika sebuah lomba lari sedang diadakan yang diikuti oleh 529 atlet.
19 atlet terluka dalam serangkaian ledakan kecil selama perlombaan lari di Kamerun barat di mana kelompok separatis memerangi pasukan pemerintah.
Pihak berwenang di kota Buea di Wilayah Afrika Barat Daya, tempat 529 atlet berlomba mendaki gunung tertinggi di Afrika Barat dan Tengah, belum mengomentari insiden tersebut.
Sebuah kelompok milisi separatis dari Dewan Pemerintahan Ambazonia mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
“Target utama kami adalah tim elit Kamerun yang memberikan keamanan bagi para atlet. Kami tidak akan membiarkan Kamerun melanjutkan pendudukannya,” kata juru bicara kelompok tersebut, Capo Daniel, seperti dilaporkan media-media setempat.
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan penonton bersorak mendukung seorang pelari sebelum berebut mencari perlindungan saat ledakan kecil terjadi.
Video lain menunjukkan ledakan lain yang terjadi di dekat sekelompok pelari di area lain dari rute tersebut.
“Sembilan belas atlet telah dibawa ke fasilitas kami dengan cedera. Kondisi mereka stabil dan kami belum mencatat adanya kematian,” kata Direktur Rumah Sakit Daerah Buea, Martin Mokake.
Peserta perlombaan termasuk atlet dari Afrika Timur, Tengah dan Utara serta Prancis.
Pemberontakan separatis berbahasa Inggris dimulai di wilayah Barat Laut dan Barat Daya Kamerun pada 2016 ketika para guru dan pengacara memprotes anggapan mereka terpinggirkan oleh pemerintah berbahasa Prancis di negara itu.
Tindakan keras oleh pasukan keamanan telah membantu meradikalisasi gerakan tersebut, dan konflik yang berkepanjangan telah menewaskan lebih dari 3.000 orang dan membuat hampir 1 juta orang mengungsi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"