KONTEKS.CO.ID – Imam Katolik terkemuka Pastor Hilarion Heagy memeluk Islam. Untuk penjelasan selengkapnya bisa disimak dalam artikel berikut.
Imam Katolik terkemuka yang sebelumnya seorang Ortodoks Rusia, Pastor Hilarion Heagy, beralih memeluk Islam.
Pastor Hilarion Heagy, seorang imam Katolik Timur terkemuka yang berbasis di Amerika Serikat, telah masuk Islam.
Pastor Hilarion Heagy menggambarkan keputusannya sebagai “kembali ke Islam” dan itu “seperti pulang ke rumah.”
Imam Katolik yang tinggal di California ini sebelumnya adalah seorang Ortodoks Rusia, bergabung dengan Gereja Ortodoks Antiokhia sekitar tahun 2003, sebelum berangkat pada 2007 dan beralih ke Gereja Katolik Timur.
Pastor Hilarion Heagy lulus dari Biara Kebangkitan Suci di St. Nazianz di Wisconsin, AS, untuk menjadi pendeta Katolik Bizantium dan baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mendirikan Biara Kristen Timur di California.
Namun, dalam postingan blognya sendiri, Heagy yang kini dikenal sebagai Said Abdul Latif mengatakan: “Setelah puluhan tahun merasa tertarik pada Islam dalam berbagai tingkatan, saya akhirnya memutuskan untuk mengambil risiko.”
“Agar hal ini terjadi, bagaimanapun, diperlukan langkah fisik dan teratur, karena saya tinggal di biara Katolik. Seseorang tidak bisa menjadi pendeta dan biarawan secara terbuka, dan seorang Muslim secara pribadi,” katanya seperti dikutip Konteks.co.id pada Sabtu, 4 Maret 2023.
Abdul Latif mengatakan tentang pertobatannya bahwa itu adalah “Kembali ke Timur” dan kembali ke “identitas primordialnya”, memberikan penjelasan dengan mengutip Al-Qur’an:
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan dari keturunan anak-anak Adam keturunan mereka dan menyuruh mereka bersaksi tentang diri mereka sendiri. ‘Allah bertanya,’ “Bukankah Aku Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Ya, Engkau! Kami bersaksi.” ‘Dia memperingatkan,’ “Sekarang Anda tidak berhak mengatakan pada Hari Penghakiman, ‘Kami tidak mengetahui hal ini.'” — Qur’an (7:172).
“Karena alasan inilah para mualaf sering tidak berbicara banyak tentang ‘konversi’ seperti mereka berbicara tentang ‘kembali’ ke Islam — keyakinan primordial kita. Sebuah proses panjang untuk Kembali,” tulisnya.
Menanggapi entri blog tersebut, sebuah artikel baru-baru ini oleh Catholic.com berjudul “Perjalanan Sedih ‘Pendeta Muslim.’
Berita tentang penerimaan mantan pendeta itu terhadap Islam juga mendapat reaksi beragam di media sosial, dengan umat Islam menyambutnya ke dalam iman dan beberapa orang Kristen menghukumnya karena “murtad.”***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"