KONTEKS.CO.ID – Pasukan Israel bunuh 6 perjuang Palestina saat serbu kamp pengungsi. Untuk penjelasan selengkapnya bisa disimak dalam artikel berikut.
Pasukan Israel menyerbu sebuah kamp pengungsi di kota Jenin, Tepi Barat, dan menewaskan sedikitnya enam pejuang Palestina, dalam operasi terbaru mereka pada Selasa, 8 Maret 2023.
Di antara korban adalah seorang pria bersenjata yang juga pejuang Hamas yang diduga telah menembak mati dua bersaudara dari pemukiman Yahudi di dekat desa Huwara.
Saksi mata mengatakan pertempuran pecah setelah penghuni kamp melihat tentara Israel keluar dari sebuah truk, di dekat sebuah rumah di atas bukit yang menghadap ke pusat kamp yang luas dan para pejuang segera melepaskan tembakan.
Dalam baku tembak berikutnya, pasukan Israel mengepung sebuah rumah tempat tersangka pria bersenjata dan pejuang lainnya bersembunyi dan menembakkan rudal ke gedung tersebut, menurut pernyataan dari tentara.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa enam warga Palestina tewas dan sedikitnya 16 lainnya luka-luka, sementara satu petugas polisi Israel terluka dan tiga lainnya luka ringan.
Tentara mengidentifikasi seorang pria bersenjata Hamas sebagai Abdel-Fattah Kharusha, yang dikatakan telah menembak mati dua warga Israel di sebuah mobil di sebuah pos pemeriksaan dekat desa Palestina Huwara di Tepi Barat yang diduduki pada 26 Februari 2023.
Kedua putranya juga ditangkap dalam penggerebekan sekaligus di kota Nablus.
Menurut pernyataan Hamas dan Daesh, semua yang tewas adalah orang-orang bersenjata dari kelompok Hamas, Daesh dan Fatah.
“Kami mendesak para pejuang rakyat untuk meningkatkan perlawanan bersenjata mereka melawan pendudukan dan melawan mereka di mana pun di tanah air kami yang diduduki,” kata sayap bersenjata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, mengatakan risiko ini tidak hanya untuk Palestina dan Israel, tetapi juga untuk wilayah di mana situasinya berkembang di luar kendali secara signifikan.
Namun, tidak ada tanda-tanda kekerasan akan berhenti menjelang Ramadhan dan Paskah Yahudi.
Kemarin, pemukim Israel menyerang warga Palestina di desa Huwara di Tepi Barat, sebagai pembalasan atas penembakan dua warga Israel pekan lalu.
Huwara adalah sebuah desa Palestina di dekat persimpangan jalan utama di mana pemukim dan warga Palestina sering bentrok dan menjadi titik awal bentrokan baru setelah kekerasan yang memburuk selama berbulan-bulan.
Tentara Israel dan pasukan polisi perbatasan membubarkan kerumunan yang disebut tentara sebagai ‘beberapa kerusuhan hebat’ di Huwara.
Rekaman video menunjukkan tentara Israel menari bersama dengan pemukim Yahudi di kota selama festival Yahudi Purim.
“Huwara sudah ditaklukkan, Tuan-tuan!” kata sebuah suara dalam bahasa Ibrani.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, kemarin mengulangi seruannya agar kedua belah pihak meredakan ketegangan di Tepi Barat dan kekerasan diperkirakan akan meningkat dengan kunjungan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, pekan ini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"