KONTEKS.CO.ID – Senjata hipersonik Rusia ternyata belum digunakan dalam perang menginvasi Ukraina.
‘Kami memiliki senjata hipersonik sekarang, tetapi sebenarnya tidak menggunakannya,” kata Presiden Vladimir Putin terkait penggunaan senjata hipersonik Rusia yang sudah digunakan di Ukraina, disitat TASS, Minggu, 19 Maret 2023.
Dalam sebuah wawancara untuk program “Moscow Kremlin Putin” di saluran TV Rossiya-1 yang diterbitkan oleh jurnalis Pavel Zarubin di saluran Telegram-nya, Putin menegaskan, Rusia sebenarnya tidak menggunakan senjata hipersoniknya sekarang, termasuk dalam perang Ukraina.
“Meskipun sebenarnya memiliki, sama seperti sistem mutakhir lainnya,” tegas Putin.
“Memang kita harus berbuat banyak, katakanlah, untuk pengembangan pasukan darat, tapi dulu (tahun 2014) tidak ada senjata hipersonik, meski sekarang ada! Ya, sebenarnya kami tidak menggunakannya, tapi kami punya. Apakah Anda mengerti? Ada sistem mutakhir lainnya juga, meski pada 2014 tidak ada yang seperti itu,” paparnya.
Ditanya apakah layak memulai operasi khusus pada tahun 2014, dia menekankan bahwa kenyataan telah berubah sejak saat itu. “Suasana penghubung tidak dapat digunakan di sini!” tukasnya.
Pernyataan ini bertolak-belakang dengan fakta di lapangan. Pada pekan lalu, Ukraina kewalahan menghadapi puluhan rudal.
Dari puluhan rudal itu, enam diantaranya adalah rudal hipersonik Kinzhal. Inilah rudal yang merisaukan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Militer Ukraina melaporkan, total sebanyak 84 rudal Rusia menghantam negara tersebut. Enam di antaranya adalah rudal Kinzhal yang masuk dalam kecepatan hipersonik.
“Rusia melesatkan senjata baru dan memantau bagaimana sistem pertahanan udara Ukraina mampua mengatasi itu,” ungkap Penasihat Kepresidenan Ukraina, Alexander Rodnyansky, ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"