KONTEKS.CO.ID – Media Israel ikut menyoroti keputusan FIFA menunda pengundian putaran final Piala Dunia U-20 Putra.
Dalam laporannya, Times of Israel, Senin, 27 Maret 2023, menyebutkan, penundaan pengundian Piala Dunia U-20 karena adanya masalah negara tuan rumah, Indonesia, dengan Israel.
Keputusan itu diumumkan lima hari sebelum FIFA dijadwalkan membuat undian 24 negara peserta Piala Dunia U-20 di Pulau Bali. Turnamen ini sendiri akan digelar pada 20 Mei – 11 Juni dan ikuti oleh debutan Timnas Israel U-20.
Keraguan muncul pada undian pekan lalu, ketika Gubernur Bali, Wayan Koster, menyerukan larangan Israel bermain di sana. Alasannnya, dukungan diplomatik Indonesia untuk perjuangan Palestina.
Enam stadion yang akan digunakan untuk turnamen 52 pertandingan itu, salah satunya ada di Gianyar, Bali.
Times of Israel menambahkan, protes terhadap partisipasi Israel juga diadakan di Jakarta pekan lalu oleh kelompok Islam konservatif.
Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, dengan sekitar 277 juta orang. Jakarta tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel.
Namun, sepak bola Indonesia dan otoritas publik menyetujui persyaratan tuan rumah FIFA pada 2019 sebelum dipilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 edisi 2021. Pandemi COVID-19 memaksa turnamen itu ditunda selama dua tahun.
Debutan Israel
Israel lolos pada Juni lalu menjadi peserta Piala Dunia U-20 pertamanya ketika mencapai semifinal Kejuaraan Eropa U-19. Namun mereka kalah di final dari Inggris.
FIFA menolak berkomentar tentang pengundian yang ditunda hanya delapan pekan sebelum pertandingan pembukaan.
Jika Indonesia gagal menyelesaikan masalah tuan rumah atas Israel, PSSI berisiko diskors oleh FIFA. Sanksi itu dapat menghapus Indonesia dari kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026 yang dimulai pada Oktober. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"