KONTEKS.CO.ID – Apa perbedaan UMR dan UMK? Mungkin kamu sering kali mendengar kata UMR.
Namun kamu masih belum mengetahui apa itu UMR. Buat kalian yang belum tahu apa itu UMR dan apa bedanya dengan UMK, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu UMR
Menurut Wikipedia, UMR ini adalah singkatan dari Upah Minimum Regional. UMR ini dijadikan sebagai standar oleh sebuah pemilik usaha untuk memberikan gaji atau upah kepada pegawainya.
Upah Minimum Regional (UMR) ini berarti upah pekerja yang berlaku pada tingkat I atau provinsi yang termasuk kabupaten dan kota.
Setiap tahunnya, UMR ini akan mengalami peningkatan yang disebabkan karena beberapa faktor.
Perlu diketahui, UMR setiap wilayah ini berbeda-beda dan UMR ini biasanya terdiri dari gaji pokok hingga tunjangan tetap.
Hal ini berdasarkan Pasal 41 PP Pengupahan yang bunyinya, UMR merupakan upah minumum yang bisa terdiri dari upah tanpa ada tunjangan atau upah yang termasuk dengan tunjangan tetap.
Perbedaannya
UMK adalah singkatan dari upah minimum kabupaten atau kota. Jadi, UMK ini adalah upah minimal setiap bulannya yang dijadikan acuan dalam kabupaten atau kota. Berikut ini beberapa perbedaan antara UMR dan UMK, yaitu:
- UMR ditetapkan langsung oleh gubernur dan UMK ditetapkan oleh gubenur yang diusulkan dari bupati ataupun walikota.
- UMR berlaku di tingkat provinsi, UMK berlaku di tingkat kabupaten atau kota.
- UMR ditetapkan berdasarkan KHL (Kebutuhan Hidup Layak), UMK ditetapkan dengan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Pengupahan Provinsi serta bupati maupun wali kota. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"