KONTEKS.CO.ID – Pembeli gas subsidi dibatasi. Pemerintah menegaskan bahwa mulai tahun depan tak semua orang bisa membeli gas elpiji 3 kg yang disubsidi negara.
Ketegasan pembeli gas subsidi dibatasi oleh pemerintah dikatakan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji. Tujuannya, agar subsidi gas tepat sasaran di tengah-tengah masyarakat.
“Tahun depan (mulai berlaku pembatasan pembelian). Ya kurang lebih seperti itu kebijakannya,” kata Tutuka, dilansir Kamis 15 Juni 2023.
Dia menambahkan, gas subsidi hanya bisa diakses warga yang sudah terdaftar oleh pemerintah. Mereka yang mengakses mengacu Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Kementerian ESDM menggunakan Data P3KE karena dianggap lebih terkini datanya.
“Data di P3KE dipakau karena mempunyai satgas updating dan P3KE ini sebenarnya bersejarah. P3KE dulu namanya dari data BKKBN, jadi panjang histori pendataannya,” tuturnya, Kamis 15 Juni 2023.
Tutuka menambahkan, warga yang berhak serta telah terdaftar data tinggal menunjukkan identitas kalau mau membeli gas dengan kemasan warna tabung hujau itu.
Diakuinya, sebelumnya data yang mau dipakai ialah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Tapi ada sejumlah hal yang wajib diperbaiki pada pangkalan data DTKS.
Karena itu, Kementerian ESDM mengambil kebijakan menggunakan kedua data ini. “Kemudian dipakai dua-duanya dengan P3KE. Sekarang kami lihat DTKS juga membaik dengan updating. Sehingga diputuskan dipakai dua-duanya,” tandasnya.
Tujuan pendataan hanya guna memastikan program elpiji 3 kg tepat sasaran. Alasannya, pihaknya mengaku bingung karena jumlahnya kurang terus. “Tujuannya satu, tepat sasaran. Jadi ada banyak yang mengalir ke warung makan besar, soalnya kok kurang terus elpijinya,” ujarnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"