KONTEKS.CO.ID – Presiden Joko Widodo yakin bahwa smelter jadi pijakan fondasi bagi Indonesia menjadi negara maju. Keberadaan smelter di Tanah Air akan menambah daya saing yang dimiliki Indonesia dan mengubah ketergantungan ekonomi dari sektor konsumsi ke sektor produksi.
“Smelter ini pijakan fondasi untuk kita menjadi negara maju karena dari yang bertumpu kepada konsumsi, bertumpu sekarang kepada produksi,” ujar Presiden Jokowi saat meninjau proyek pembangunan pabrik smelter PT Freeport Indonesia, di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, seperti dikutip pada Rabu, 21 Juni 2023.
Presiden mendorong hasil produksi dari pabrik smelter agar diintegrasikan dengan hasil komoditas tambang lain. Mulai dari nikel yang ada di Sulawesi, bauksit yang ada di Bintan dan Kalimantan Barat, tin yang ada di Bangka Belitung, hingga copper foil yang ada di Gresik.
Jokowi berharap semunya dapat terintegrasi menjadi EV baterai, litium baterai, dan itu akan diintegrasikan lagi menjadi kendaraan listrik. Diharapkan pembangunan pabrik smelter yang sudah mencapai 72 persen tersebut akan selesai tahun depan.
Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi terhadap proyek pembangunan pabrik foil tembaga milik PT Hailiang Nova Material Indonesia yang didirikan di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.
Dengan dibangunnya pabrik tersebut nantinya dapat menyerap material yang dihasilkan smelter di lokasi sekitar untuk diolah menjadi barang jadi maupun setengah jadi.
Presiden menyebut bahwa kebutuhan material untuk industri kendaraan listrik tersebut nantinya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri saja, tetapi akan dibutuhkan dan menjadi daya tarik investasi dari perusahaan-perusahaan kendaraan listrik di berbagai negara.
Lebih lanjut, Kepala Negara menegaskan bahwa Indonesia harus bisa mengintegrasikan hasil industri sumber daya mineral yang ada di Tanah Air dan mengolahnya di dalam negeri. Presiden menilai, hal tersebut nantinya akan berdampak kepada peningkatan nilai tambah dan semakin membuka kesempatan kerja.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"