KONTEKS.CO.ID – Kekayaan Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat sangat menarik untuk terbahas. Bisnisnya melibatkan berbagai merek dagang di seluruh dunia.
Temuan mengejutkan mengungkapkan bahwa Amerika Serikat bukanlah negara dengan jumlah merek dagang terbanyak yang dimiliki oleh Trump.
Pada saat ini, Trump dan perusahaannya memiliki 119 merek dagang di China, dan 21 lainnya di Hong Kong dan Makau. Di Amerika Serikat, dia hanya memiliki sekitar 56 merek dagang.
Selain itu, Trump menguasai banyak merek dagang di berbagai negara seperti Inggris (33), Uni Emirat Arab (31), Kanada (19), Turki (18), Uni Eropa (17), Panama (16), Republik Dominika (13), dan bahkan Indonesia (12).
Portofolio kekayaan intelektual Trump meliputi hampir setiap wilayah di mana Amerika Serikat memiliki kepentingan geopolitik yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa bisnis dan merek dagangnya memiliki jangkauan global yang luas.
Kekayaan Donald Trump Naik
Mengutip dari laporan CBS News, kekayaan bersih Trump diperkirakan mencapai USD2,5 miliar pada Mei 2023, atau sekitar Rp37,4 triliun. Ini menempatkannya di peringkat 1.232 dalam daftar miliarder terkaya dunia menurut Forbes.
Namun, kekayaan Trump mengalami kenaikan sekitar 22% sejak tahun 2022, ketika Forbes memperkirakan nilainya sebesar USD3,2 miliar atau sekitar Rp47,9 triliun.
Kekayaan Trump sebagian besar berasal dari bisnisnya di sektor real estate. Forbes memperkirakan nilai kepemilikan propertinya di New York mencapai USD720 juta atau Rp10,7 triliun.
Selain itu, Trump juga memiliki klub golf dan resor senilai USD730 juta. Termasuk Trump National Doral Miami dan Mar-a-Lago yang terletak di Florida.
Selain aset real estate, Trump juga memiliki investasi dan aset lain senilai USD840 juta atau sekitar Rp12,5 triliun. Salah satu investasinya adalah saham besar di Trump Media & Technology Group, yang mengoperasikan jejaring sosial konservatif bernama Truth Social. Forbes menyebut saham ini sebagai “aset tunggal paling berharga”.
Pada tahun sebelumnya, Trump Media & Technology Group juga mengajukan gugatan pencemaran nama baik senilai USD3,8 miliar atau Rp56,8 triliun terhadap Washington Post.
Profil kekayaan dan bisnis Donald Trump mencerminkan kompleksitas portofolio bisnisnya yang melibatkan berbagai sektor dan memiliki dampak yang signifikan di berbagai belahan dunia.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"