KONTEKS.CO.ID – Lima isu prioritas di bidang ekonomi menjadi fokus Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-43 ASEAN. Mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” KTT ASEAN digelar di Jakarta Convention Center, pada 5-7 September 2023.
Pertemuan ini memiliki misi agar negara-negara anggota ASEAN dapat memainkan peran kunci dalam pertumbuhan ekonomi dan stabilitas di kawasan, serta dampaknya secara global.
Menurut Chairman of Asean Young Entrepreneurs Council (AYEC), Bagas Adhadirgha, isu penting dalam bidang ekonomi di dalam KTT ASEAN adalah transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, kesehatan, ketahanan pangan, serta perdagangan dan investasi.
“Yang paling utama adalah soal transformasi digital,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Selasa, 5 September 2023.
Ditegaskan Bagas Adhadirgha, dengan transformasi digital akan mempercepat konektivitas antara negara-negara ASEAN. Transformasi digital diharapkan juga dapat mendorong penguatan kerja sama antara pengusaha di ASEAN.
Dengan jumlah penduduk terbanyak di ASEAN, tentunya hal ini membuka peluang Indonesia menciptakan ekonomi digital yang sangat pesat.
Data dari Kemenko Perekonomian, pada 2022 Indonesia menguasai sebanyak 40 persen pasar ekonomi digital ASEAN yang mencapai 194 miliar dolar AS.
Diproyeksikan pada tahun 2025 ekonomi digital Indonesia mencapai 150 miliar dolar AS atau setara Rp2.333 triliun.
Melalui KTT ASEAN ke 43 ini Bagas menambahkan, diharapkan dapat mengukuhkan ASEAN sebagai pusat episentrum pertumbuhan ekonomi dunia. Sekaligus meningkatkan peran pengusaha muda sebagai penggerak ekonomi, mulai dari tingkat daerah hingga kawasan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"