KONTEKS.CO.ID – China, Amerika Serikat, dan Jepang masih menjadi pasar utama ekspor nonmigas Indonesia pada September 2022. Nilai ekspor nonmigas mencapai USD 10,37 miliar dan kontribusi sebesar 44,17 persen terhadap ekspor nonmigas nasional.
Pasar utama ekspor nonmigas Indonesia yang mengalami pertumbuhan tertinggi di bulan September 2022 (MoM):
Negara | Persentase |
Banglades | 39,22 persen |
Polandia | 30,83 persen |
Spanyol | 20,00 persen |
Jerman | 15,86 persen |
Filipina | 5,50 persen |
Di antara sepuluh negara utama tujuan ekspor nonmigas Indonesia pada September 2022, hanya Filipina yang mengalami peningkatan secara bulanan (MoM) yang didukung utamanya oleh kenaikan ekspor kendaraan dan bagiannya yang naik 15,80 persen MoM dan bijih logam, terak, dan abu yang nilainya cukup tinggi. Total ekspor selama periode Januari–September 2022 tercatat mencapai USD 219,35 miliar atau meningkat sebesar 33,49 persen dibanding periode tahun sebelumnya (YoY).
Peningkatan ekspor tersebut didorong oleh penguatan ekspor sektor nonmigas yang naik sebesar 33,21 persen YoY menjadi USD 207,19 miliar dan ekspor sektor migas yang naik 38,56 persen YoY menjadi sebesar 12,16 miliar.
“Kementerian Perdagangan optimis untuk terus mendorong peningkatan ekspor pada tiga bulan terakhir sehingga ekspor nonmigas tahun ini diharapkan dapat mencatat rekor tertinggi,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Selasa 19 Oktober 2022.
Terpisah, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan untuk antisipasi resiko global saat ini pemerintah dorong diversifikasi produk dan pasar ekspor. “Ekspansi pasar ekspor, misalnya ke Filipina dan Malaysia, sudah menunjukkan peningkatan signifikan sepanjang tahun berjalan,” ujarnya.
Ditambahkannya, berdasarkan kuartalan, kinerja net ekspor terbilang baik. Hal ini menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan PDB kuartal III-2022 dan 2022 secara keseluruhan. Adanya peningkatan ekspor menunjukkan masih kuatnya permintaan global, seiring dengan pengendalian pandemi yang semakin baik. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"