KONTEKS.CO.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan fenomena anak muda yang ingin dan bermimpi menjadi YouTuber atau konten kreator.
Menurut penilaian Sri Mulyani, fenomena anak muda yang bercita-cita menjadi YouTuber sebagai situasi yang mengejutkan dan mengkhawatirkan.
Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan hal itu dalam pidatonya di acara Indonesia-Europe Investment Summit 2023.
Awalnya, Sri Mulyani mengungkapkan, demografi Indonesia relatif muda yang mayoritas berpendidikan di tingkat SD-SMP dan sudah mulai memasuki angkatan kerja.
“Jadi angkatan kerja masih muda, yang seharusnya positif, tetapi mereka tidak berpendidikan dan kurang terampil. Hal ini menjadi masalah,” ujarnya, Kamis 30 November 2023.
Tak pelak, hal itu membuat upaya dan perhatian untuk mengisi kesenjangan pengetahuan dan keterampilan menjadi salah satu yang terpenting.
Sri Mulyani mengatakan kendati telah menghabiskan 20 persen anggaran untuk pendidikan, Indonesia belum mencapai target yang diinginkan.
Kata Ani, sapaannya, fenomena anak muda Indonesia yang berangan-angan menjadi YouTuber atau konten kreator sebagai situasi yang mengejutkan dan mengkhawatirkan.
“Tapi hari ini jika Anda bertanya kepada mereka, mereka ingin menjadi seorang YouTuber, pembuat konten, mungkin sesuai yang mereka lihat bahwa ini cukup memberikan ketenaran instan dan mungkin juga uang,” ujarnya.
“Ini benar-benar situasi yang mengkhawatirkan dan mengejutkan. Dan saya tahu bahwa mimpi, tujuan, seperti itu tidak akan bisa bertahan lama,” imbuhnya.
Menurut Ani, tak semua orang bisa dengan mudah menjadi YouTuber dan lantas menggapai mimpinya dengan instan.
“Maksud saya, itu adalah sesuatu yang benar-benar mengguncang seluruh masyarakat di dunia,” kata dia.
“Belum lagi teknologi digital ini memecah belah masyarakat berdasarkan preferensi mereka,” lanjutnya.
Pihaknya, tambah Ani, berupaya menggunakan alat fiskal agar bisa memperkecil kesenjangan pengetahuan dan keterampilan masyarakat.
Pemerintah juga ingin memastikan perekonomian akan didasarkan pada produktivitas dan inovasi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"