KONTEKS.CO.ID – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) angkat bicara mengenai isu boikot produk-produk yang diduga terafiliasi Israel.
Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, mengatakan pihaknya mengecam segala kekerasan dan penindasan apapun yang terjadi din dunia, termasuk Palestina.
Kadin Indonesia juga bersikap netral dalam isu geopolitik yang terjadi dan berfokus pada pengembangan dunia usaha serta pertumbuhan perekonomian nasional
Kendati demikian, aksi boikot yang belakangan marak terjadi di masyarakat perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah.
“Aksi boikot yang belakangan marak terjadi, perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah berdasarkan latar belakang perlindungan kepentingan nasional dalam rangka menciptakan kepastian hukum dan iklim usaha yang kondusif dengan mengarusutamakan perlindungan kepentingan nasional,” ujar Yukki dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 1 Desember 2023.
Terkait informasi daftar merek produk-produk yang diduga berafiliasi dengan pihak yang terlibat konflik Palestina, Kadin Indonesia merujuk pernyataan Sekretaris Komisi MUI
Bidang Fatwa, Miftahul Huda pada 17 November 2023.
MUI menyampaikan tidak pernah merilis daftar produk yang terbukti berafiliasi dengan pihak yang terlibat konflik Timur Tengah di media sosial.
Kedua, MUI juga tidak punya kompetensi untuk merilis daftar produk Israel dan afiliasinya, sehingga daftar yang tengah beredar di media sosial belum dapat dibuktikaan kebenaran dan keabsahannya.
Kemudian produk bersertifikat halal diberikan MUI melalui proses sertifikasi yang melibatkan banyak pihak dan MUI tidak berhak untuk mencabutnya.
Selain itu, Yukki mengimbau agar masyarakat dapat menyikapi informasi yang beredar secara bijak.
“Serta berhati-hati memilih sumber pemberitaan yang benar dan tidak termakan pemberitaan hoaks yang tentunya akan sangat merugikan dunia usaha serta berdampak penyerapan ribuan karyawan yang bekerja dalam perusahaan tersebut,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"