KONTEKS.CO.ID – Brasil akan segera bergabung dengan kelompok negara-negara penghasil minyak OPEC+ pada bulan Januari tahun depan.
Meski demikian, negara produsen minyak terbesar di Amerika Selatan itu menegaskan tidak akan ikut dalam pembatasan produksi terkoordinasi OPEC+.
Sebagai informasi, negara-negara OPEC+ menyetujui pengurangan produksi secara sukarela hingga mendekati 2 juta barel per hari (bph) untuk awal tahun depan.
Dilansir dari Reuters, Brasil memproduksi minyak dan gas sebesar 4,6 juta barel per hari. Sebanyak 3,7 juta barel per hari di antaranya merupakan minyak mentah.
Kepala Eksekutif perusahaan minyak milik negara Petrobras PETR4.SA, Jean Paul Prates mengatakan, Brasil tidak akan pernah menjadi bagian dari organisasi yang memaksakan kuota (produksi).
“Petrobras adalah perusahaan publik dan kami tidak dapat menerapkan kuota,” katanya pada Jumat (1/12/2023).
Prates mengatakan, Brasil yang juga merupakan satu dari 10 produsen minyak mentah terbesar dunia itu akan mulai berpartisipasi dalam pertemuan tersebut sebagai semacam anggota pengamat.
Dia berharap langkah Brasil bergabung dengan OPEC+ menjadi kunci bagi upaya transisi energi OPEC dan Brasil.
Sebelumnya, Menteri Pertambangan dan Energi Brasil, Alexandre Silveirac pada Kamis (30/12/2023) mengatakan, negaranya sangat ingin bergabung dengan OPEC+ setelah melakukan analisis teknis penuh.
OPEC+ sendiri kini terdiri atas 23 negara pengekspor minyak mentah dunia dimana 13 di antaranya merupakan anggota OPEC dan 10 sekutunya.
OPEC+ diluncurkan pada 2016 lalu dan merupakan upaya untuk mempercepat stabilisasi pasar minyak global.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"