KONTEKS.CO.ID – Di penghujung tahun 2023, PT Barata Indonesia (Persero) pastikan reaktor B100 untuk segera diserahterimakan dan siap berproduksi untuk mendukung Energi Baru Terbarukan (EBT).
Hal tersebut ditandai dengan berhasilnya rangkaian uji coba penuh kapasitas enam reaktor biodesel B100 beberapa waktu lalu.
Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero), Tjetjep Nirwan Mustofa, mengatakan reaktor biodiesel B100 untuk mendukung program pemerintah memenuhi kebutuhan energi alternatif.
“B100 adalah energi masa depan Indonesia. Ini adalah peluang besar bagi Barata sebagai BUMN manufaktur untuk menciptakan nilai tambah melalui hilirisasi sawit dengan produk akhir yang mampu memperkuat ketahanan energi nasional,” ujarnya pada Senin, 4 Desember 2023.
Pengujian full load capacity enam reaktor B100 ini dihadiri sejumlah eksekutif utama di antaranya CEO Minamas Plantation, Adi Wira Abd Razak, para inventor reaktor B100, dan sejumlah tenaga teknis Badan Standardisasi Industri dan Penyegar (BSIP) Tanaman Industri.
Pada kesempatan itu, CEO Minamas menyatakan kepuasannya atas hasil pembangunan enam reaktor B100 dengan kapasitas impresif, yaitu 3.000 liter per enam jam.
Dirinya turut mengapresiasi dan optimis hasil pengembangan produk PT Barata Indonesia (Persero) ini dapat mengukuhkan posisi Indonesia dalam pengembangan energi terbarukan.
Untuk diketahui, reaktor biodiesel 100 merupakan alat untuk mengubah CPO (Crude Palm Oil) menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan dengan bahan dasar minyak nabati atau lemak hewani.
Dengan proses tersebut, maka biodiesel atau bahan bakar alternatif yang dihasilkan akan lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi yang lebih rendah sebesar 48 persen.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"