KONTEKS.CO.ID – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menawarkan peluang investasi sejumlah bandara yang melayani haji dan umrah ke Arab Saudi.
Hal tersebut diungkapkan saat bertemu dengan CEO Port Projects Management & Development Co. Ltd (PPMDC) Adnan M.T Al-Saggaf, dalam kunjungan kerjanya ke Jeddah, Arab Saudi.
“Kami tawarkan investasi dengan membentuk joint venture bersama dengan operator bandara di Indonesia, dalam rangka mengembangkan bandara-bandara di Indonesia. Serta meningkatkan konektivitas antara bandara haji dan umroh di Indonesia dengan bandara di Jeddah dan Madinah,” ujar Menhub.
Budi Karya menjelaskan, saat ini di Indonesia terdapat sejumlah bandara yang melayani penerbangan haji dan umroh.
“Ada beberapa bandara embarkasi haji dan umroh di Indonesia yang dapat dikerjasamakan,” katanya.
Sementara itu, CEO PPMDC, Adnan M.T. Al-Saggaf, mengungkapkan ketertarikan untuk segera melakukan investasi di bandara-bandara haji dan umroh di Indonesia.
“Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun dan sebagai pengelola bandara haji di Jeddah, Arab Saudi, PPMDC yakin dapat memberikan yang terbaik bagi pengelolaan bandara haji dan umroh di Indonesia,” jelasnya.
Sebagai informasi, PPMDC memiliki kerjasama dengan Angkasa Pura 2 untuk penjajakan kerjasama pengoperasian dan pengembangan terminal haji dan umroh.
Pada tahun 2023, Indonesia memiliki 13 bandara yang digunakan untuk embarkasi penerbangan haji dan 6 bandara embarkasi haji.
Seluruh bandara tersebut yaitu Sultan Iskandar Muda, Kualanamu, Minangkabau, Hang Nadim, Mahmud Badaruddin II, Soekarno Hatta, Adi Sumarmo, Juanda, Syamsudin Noor.
Kemudian ada bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Sultan Hasanuddin, Lombok, dan Kertajati.
Sementara 6 bandara embarkasi haji antara, yaitu Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Fatmawati Soekarno Bengkulu, Depati Amir Bangka Belitung, Radin Inten II Lampung, dan Djalaluddin Gorontalo.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"