KONTEKS.CO.ID – Pertamina New Renewable Energy (NRE) terus mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Adopsi kendaraan listrik menjadi peluang besar bagi Pertamina NRE, serta memperkuat upaya Indonesia menuju transisi energi.
Direktur Utama Pertamina NRE Dannif Danusaputro, menyampaikan pihaknya akan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.
“Kami akan menjadi pemain utama dari infrastruktur, pengisian daya dan seluruh proses rantai pasok kendaraan listrik,” katanya dalam keterangan tertulis dikutip, Selasa (05/12/2023).
Dannis mengungkapkan, Pertamina NRE akan mengembangkan kendaraan listrik roda dua dan Perseroan sudah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan ride-hailing di Indonesia.
Kerja sama itu meliputi pengembangan operator armada, pengemudi, dan pengisian daya dan mengembangkan battery pack untuk kendaraan roda dua.
Tak hanya itu, sebelumnya pada November 2023 Pertamina NRE juga telah menjalin kerja sama dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk untuk merintis solusi mobilitas berkelanjutan.
Kedua perusahaan memperkenalkan inovasi model Electric Mobility as a Service (e-MaaS) dalam rangka membantu upaya adopsi kendaraan listrik untuk layanan transportasi umum kota.
Model e-MaaS menawarkan pembiayaan fleksibel untuk pengoperasian dan pemeliharaan bus kendaraan listrik.
Model ini akan mengurangi ketergantungan pendanaan dari pemerintah, sehingga menghemat biaya penyediaan kendaraan ramah lingkungan di kota-kota besar.
Dannif menjelaskan bahwa Model e-MaaS tersebut tidak terbatas pada kendaraan saja.
“Ini juga mencakup infrastruktur penting seperti stasiun pengisian daya dan sumber energi terbarukan,” ucap Dannif.
Dannif juga menekankan pentingnya pendanaan untuk adopsi kendaraan listrik dapat digunakan mengembangkan teknologi dari hulu ke hilir.
“Hal yang sangat penting dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Sehingga, rantai pasok kendaraan listrik yang mumpuni dan mandiri akan lebih cepat terwujud,” ungkapnya.
Dannif juga menekankan aspek penting lainnya, yaitu sumber daya alam yang tersebar di berbagai daerah.
Hal ini membuat konektivitas menjadi hal yang sangat vital dalam upaya penyediaan energi bersih.
Infrastruktur dan konektivitas akan mempermudah penyaluran rantai pasok, sehingga mampu mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"