KONTEKS.CO.ID – Budi Waseso (Buwas) dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama Bulog pada Jumat, 1 Desember 2023 lalu dan digantikan oleh Bayu Krisnamurthi.
Beredar kabar, pencopotan Buwas ini terkait dirinya yang maju sebagai calon ketua Pramuka.
Serah Terima Jabatan dilakukan secara daring saat mantan Kabareskrim itu baru saja meninjau Gudang Bulog Aceh di wilayah Aceh Besar.
Di Aceh, Buwas juga mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) Pramuka yang digelar di Gedung Balai Meuseraya Aceh (BMA). Acara itu digelar sejak Sabtu-Senin, 2-4 Desember 2023.
Buwas mengaku tidak mempermasalahkan pencopotan tersebut mengingat masa bakti di Bulog sudah habis. Sementara pencopotan dan penggantian dirut Bulog merupakan kewenangan Menteri BUMN.
Tak lagi menjabat di Bulog, mantan kepala BNN itu kini mengemban amanah sebagai Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).
Buwas menjelaskan, masa baktinya di Bulog malah seharusnya sudah selesai pada April lalu, namun ternyata diperpanjang.
“Kalau sekarang saya ditugaskan di tempat baru ya itu biasa,” katanya, Senin, 4 Desember 2023.
Sebelumnya beredar kabar jika pencopotan Buwas dilakukan karena petinggi istana tidak merestui Buwas kembali maju sebagai Ketua Kwarnas Pramuka dan tetap fokus pada masalah Bulog.
Sayangnya permintaan itu ditolak oleh Buwas sehingga memicu pencopotan.
Menanggapi isu yang beredar, Menteri BUMN, Erick Thohir membantah adanya kepentingan khusus.
Dia menilai rotasi di BUMN merupakan hal wajar dan tidak memiliki urgensi khusus.
“Rotasi biasa,” katanya di hari yang sama.
Pergantian direksi itu dilakukan melalui Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-341/MBU/12/2023 tanggal 1 Desember 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum Bulog.
Dalam surat keputusan tersebut Erick juga menambah satu direksi di Perum Bulog yaitu Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan.
Dengan demikian, sehingga susunan direksi Perum Bulog dari yang sebelumnya lima menjadi enam.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"