KONTEKS.CO.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan pemeriksaan terkait infrastruktur dan operasional penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau.
Pemeriksaan tersebut dilakukan Kemenhub pascaerupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni mengatakan, berdasarkan data dari aplikasi System of Indonesian Aviation Meteorology (SIAM) milik Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), sebaran abu vulkanik tidak menyentuh lokasi Bandara Internasional Minangkabau.
“Operasional penerbangan di Bandara Minangkabau masih berjalan normal dan tidak ada penerbangan yang terdampak,” ujar Kristi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 7 Desember 2023.
Sementara itu, pengujian secara kasat mata menggunakan paper test juga dilakukan untuk melihat ada tidaknya abu vulkanik di area Bandara Internasional Minangkabau.
Kristi menjelaskan, sejak mendapatkan laporan terjadinya erupsi di Gunung Marapi, pihaknya telah memerintahkan agar Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang untuk selalu melakukan koordinasi intensif.
Kemudian untuk semua stakeholder penerbangan agar melakukan mitigasi terhadap pelayanan lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau untuk menghindari area terdampak abu vulkanik.
Terkait penanganan dampak abu vulkanik, Kristi menjelaskan sejak 2019, Ditjen Hubud telah membangun sistem teknologi informasi berbasis web melalui Integrated Webbased Aeronautical Information System Handling (I-WISH).
“Kami terus melakukan monitoring berupa pemantauan dan mengidentifikasi potensi ancaman debu vulkanik ke penerbangan, termasuk rute penerbangan dan fasilitas bandara,” pungkasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"