KONTEKS.CO.ID – Kongo tegaskan kembali komitmennya terhadap OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak).
“Republik Kongo menegaskan kembali komitmen teguhnya terhadap kebijakan strategis yang ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal OPEC dan OPEC+,” kata Menteri Hidrokarbon Kongo, Bruno Jean-Richard Itoua dalam sebuah postingan di LinkedIn.
Bruno juga menegaskan, Kongo berkomitmen untuk melanjutkan kolaborasi yang erat dan konstruktif dengan semua negara anggota.
Selain Kongo, Nigeria juga menegaskan kembali komitmennya terhadap OPEC pada Jumat, 22 Desember 2023 lalu.
Menteri Negara Perminyakan Nigeria, Heineken Lokpobiri menegaskan, posisi negaranya tetap teguh.
Kongo menjadi anggota penuh OPEC pada 2018. Negara itu telah menetapkan target 277.000 barel per hari (bph) untuk tahun 2024.
Sementara Nigeria, produsen minyak terbesar di Afrika, dan Angola termasuk di antara beberapa negara yang diberi target produksi lebih rendah pada tahun 2024 setelah bertahun-tahun gagal memenuhi target sebelumnya.
Pernyataan Bruno ini muncul beberapa hari setelah negara tetangganya, Angola memutuskan untuk meninggalkan organisasi tersebut.
Menteri Perminyakan Angola, Diamantino Azevedo pada hari Kamis, 21 Desember 2023 mengatakan, OPEC tidak lagi melayani kepentingan negaranya.
Angola bergabung dengan produsen skala menengah lainnya seperti Ekuador dan Qatar yang telah meninggalkan organisasi tersebut dalam satu dekade terakhir.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"