KONTEKS.CO.ID – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau masyarakat yang belum terdata agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji mengatakan, masyarakat hanya perlu menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di subpenyalur atau pangkalan resmi untuk mendaftar.
“Masyarakat tidak perlu khawatir karena proses pendaftaran sangat mudah, cepat, dan aman. Cukup menunjukkan KTP dan KK,” ungkap Tutuka dalam keterangannya, Kamis, 4 Januari 2024.
Dia juga meyakinkan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap keamanan data pribadi konsumen.
Pasalnya, pemerintah dan Pertamina menjamin data konsumen LPG tabung 3 kg terlindungi sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.
Data aktual menunjukkan sekitar 31,5 juta pengguna LPG tabung 3 kg telah bertransaksi melalui merchant app Pertamina di subpenyalur atau pangkalan resmi.
Pendataan pengguna LPG tabung 3 kg sebagai tahap awal proses transformasi ini telah dilaksanakan sejak 1 Maret-31 Desember 2023.
Tutuka mengungkapkan, pendataan pengguna LPG tabung 3 kg ini merupakan tindak lanjut Nota Keuangan Tahun 2023 yang menyatakan komitmen Pemerintah melakukan transformasi subsidi LPG tabung 3 kg menjadi berbasis target penerima dan terintegrasi dengan program perlindungan sosial secara bertahap.
Pendistribusian LPG tabung 3 kg perlu dilakukan secara tepat sasaran mengingat benda ini penting sesuai ketentuan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015.
Selain itu, LPG tabung 3 kg juga memiliki sasaran pengguna tertentu, yakni rumah tangga untuk memasak, usaha mikro untuk memasak, nelayan sasaran, dan petani sasaran.
Pertamina Patra Niaga Siap Jalankan Tugas
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menambahkan, pihaknya siap menjalankan penugasan transformasi penyaluran LPG subsidi 3 kg sesuai regulasi yang berlaku.
Saat ini Pertamina Patra Niaga telah mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung pencatatan transaksi LPG subsidi 3 kg di lebih dari 253.000 pangkalan atau subpenyalur di 411 kota dan kabupaten di Indonesia.
“Sejak Maret hingga Desember 2023 lalu Pertamina Patra Niaga terus menyiapkan kesiapan di pangkalan. Mulai dari kesiapan sistem MAP, kesiapan personel di pangkalan untuk membantu masyarakat, dan sosialisasi bersama pemerintah daerah setempat,” terang Riva.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"