KONTEKS.CO.ID – Dampak serangan Houthi di Laut Merah mulai terasa terutama pada produsen yang sering menggunakan jalur tersebut.
Terbaru, produsen mobil Tesla TSLA.O dan Volvo Car VOLCARb.ST milik Geely terpaksa menangguhkan beberapa produksi di Eropa karena kekurangan komponen.
Pada Kamis, 11 Januair 2024 malam, Tesla mengatakan kepada Reuters jika mereka akan menangguhkan sebagian besar produksi mobil di pabriknya di dekat Berlin.
Penangguhan mulai 29 Januari hingga 11 Februari. Alasannya, mereka kekurangan komponen setelah banyak kapal dialihkan ke ujung selatan Afrika.
“Konflik bersenjata di Laut Merah dan pergeseran rute transportasi antara Eropa dan Asia melalui Tanjung Harapan berdampak pada produksi di Gruenheide,” kata pernyataan Tesla.
Mereka menjelaskan, waktu transportasi yang jauh lebih lama menciptakan kesenjangan dalam rantai pasokan.
Sayangnya, mereka tidak menyebutkan komponen apa yang tertunda tiba di pabrik, tempat mereka merakit kendaraan listrik untuk penjualan Eropa.
Sementara itu, Volvo Car, yang mayoritas sahamnya milik oleh Geely 0175.HK China, mengatakan akan menghentikan produksi di pabriknya di Ghent di Belgia.
Pengangguhan produksi terjadi selama tiga hari pada minggu depan karena penundaan pengiriman gearbox.
Tarif pengiriman kontainer melonjak minggu ini karena meningkatnya kekhawatiran kapal-kapal yang membawa segala sesuatu mulai dari pakaian hingga telepon genggam dan aki mobil harus menghindari Terusan Suez.
Ini merupakan rute tercepat antara Asia dan Eropa. Kanal ini menyumbang sekitar 12 persen dari lalu lintas kontainer global.
Pergolakan rantai pasokan terbesar sejak pandemi COVID-19 berisiko menggagalkan pemulihan ekonomi global.
Sementara harga barang dan minyak yang lebih tinggi dapat memicu kembali inflasi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"