KONTEKS.CO.ID – BUMN tutup ada dalam tulisan ini. PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) tengah menyelesaikan mandat Surat Kuasa Khusus dari Menteri BUMN restrukturisasi 21 BUMN Titip Kelola.
Direktur Utama PPA Muhammad Teguh Wirahadikusumah mengatakan, dari 21 BUMN Titip Kelola, 7 BUMN terlakukan penutupan.
Alasanya, karena sudah tidak memiliki nilai ekonomis dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat sesuai tujuan pendirian BUMN. Sedangkan, proses restrukturisasi 14 BUMN Titip Kelola lainnya mulai menunjukkan sejumlah kemajuan positif.
Adapun 14 BUMN Titip Kelola tersebut adalah PT Amarta Karya, PT Barata Indonesia, PT Boma Bisma Indra, PT Djakarta Lloyd, dan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari.
PT Dok dan Perkapalan Surabaya, PT Industri Kapal Indonesia, PT Indah Karya, PT Industri Telekomunikasi Indonesia, PT Semen Kupang, PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam,
Lalu Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), PT Primissima, serta PT Varuna Tirta Prakasya.
BUMN Tutup Melalui Banyak Kajian
Sejak mendapatkan amanat Surat Kuasa Khusus pada akhir 2020 lalu, PPA telah melakukan kajian menyeluruh. Mulai dari SDM dan organisasi, operasional, keuangan, hukum, serta kebijakan.
kajian menyeluruh itu bertujuan untuk mendapatkan dan memperkuat model bisnis yang berkelanjutan pada masing-masing BUMN Titip Kelola.
“PPA telah melakukan kajian yang komprehensif guna merumuskan strategi penyelesaian terbaik terhadap masing-masing BUMN Titip Kelola. Mulai dari signifikansi perusahaan, keunggulan kompetitif, persepsi pasar, serta kinerja keuangan,” tutur Teguh dalam keterangannya, akhir pekan kemarin.
Selanjutnya, tahapan restrukturisasi terlakukan dengan memerhatikan berbagai aspek. Yaitu, hukum, sosial, bisnis, dan keuangan, dengan mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Sehingga hasil penilaian tersebut menjadi dasar pertimbangan yang kuat dalam menentukan arah penanganan BUMN ke depan.
Teguh menyebut, restrukturisasi BUMN Titip Kelola adalah komitmen nyata PPA untuk turut berkontribusi terhadap upaya transformasi BUMN dalam empat tahun terakhir.
“Oleh karena itu, kami berharap dukungan dari seluruh pihak agar proses restrukturisasi ini dapat berjalan baik. Sehingga BUMN Titip Kelola ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan masyarakat,” tutup Teguh. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"