KONTEKS.CO.ID – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan isu cadangan nikel di Indonesia akan segera habis dalam beberapa tahun ke depan sangat menyesatkan.
“Saya mau tanya yang bilang nikel itu mau habis siapa ya,” ujar Bahlil dalam konferensi pers realisasi investasi 2023 di Jakarta, Rabu 24 Januari 2024.
Lanjut kata Bahlil, cadangan nikel yang mau habis merupakan tambang nikel yang sudah dieksplorasi.
Indonesia masih punya banyak cadangan nikel. Itu karena masih banyak yang melakukan eksplorasi di area sumber nikel.
“Tambang nikel tidak bisa mengatakan cadangan ini mau habis atau tidak kalau belum melakukan eksplorasi. Yang sudah tereksplorasi tinggal 10-15 tahun,” ucapnya.
Bahlil menyebut, cadangan nikel di Indonesia yang belum tereksplorasi berada di Papua, Maluku dan Sulawesi.
“Jadi informasi yang mau habis itu menyesatkan bagi saya,” jelas Bahlil.
Tidak hanya itu, Bahlil meyakini cadangan nikel Indonesia akan makin bertahan lama setelah adanya investasi pabrik baterai kendaraan listrik.
Di antaranya ada Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) dan LG Energy Solution Ltd (LGES) yang beroperasi di tanah air.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"