KONTEKS.CO.ID – Indonesia segera menggandeng China untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik berbasis lithium ferro phosphate (LFP).
“Nah kita bersyukur LFP juga kita kembangkan dengan China. Tadi lithium battery juga kita kembangkan dengan China maupun dengan lain-lain,” kata Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu, 24 Januari 2024 lalu.
Tak hanya itu, pada Minggu, 28 Januari 2024 lalu, Luhut juga membantah pernyataan Tom Lembong soal 100 persen kendaraan Tesla produksi China menggunakan baterai LFP.
Dia menegaskan, perusahaan milik Elon Musk itu,masih menggunakan nikel untuk baterai kendaraan listriknya.
“Mereka masih tetap gunakan nickel based battery. Jadi seperti suplai nickel based battery itu dilakukan oleh LG Korea Selatan untuk model mobil listrik yang diproduksi Tesla di Shanghai,” ujar Luhut.
Sebelumnya, baterai LFP sempat viral setelah disinggung Thomas Lembong atau Tom Lembong.
Tom Lembong merupakan eks Menteri Perdagangan di era pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama.
Dia juga mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Kini, Tom Lembong menjadi Co Captain Timnas Anies-Cak Imin (AMIN).
Dia sempat mengatakan, produsen kendaraan listrik Tesla di China lebih memilih menggunakan baterai listrik berbasis LFP daripada nikel.
Pernyataan itu juga menjadi sindiran untuk pemerintah yang kini menggemborkan hilirisasi nikel.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"