KONTEKS.CO.ID – Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan perang Gaza masih akan berlanjut dengan “intensitas tinggi hingga kuartal pertama 2024.
Setelah itu, intensitas permusuhan perlahan-lahan akan menurun.
Selain itu, pertumbuhan PDB riil di Tepi Barat dan Gaza kemungkinan turun menjadi sekitar -6 persen untuk tahun 2023.
Angka itu turun sebesar 9 persen dari perkiraan regional bulan Oktober.
“Kami memperkirakan perekonomian akan terus mengalami kontraksi pada 2024 jika tidak ada penghentian permusuhan dan rekonstruksi secara cepat,” kata direktur IMF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Jihad Azour, Rabu, 31 Januari 2024.
Prospek regional IMF terbaru tersebut juga mengatakan, jika asumsi konflik secara bertahap mereda, maka pertumbuhan positif terproyeksikan akan berlanjut dari tingkat yang sangat rendah.
Inflasi kemungkinan juga akan mereda secara bertahap.
Kelompok militan Palestina Hamas memimpin serangan mendadak di kota-kota Israel selatan pada 7 Oktober. Serangan itu menewaskan 1.200 orang dan lebih dari 240 orang disandera.
Israel menanggapinya dengan serangan udara dan darat di Gaza yang telah menyebabkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk jalur pantai itu mengungsi.
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan 26.900 warga Palestina telah tewas dalam konflik tersebut.
Sebanyak 150 orang tewas dalam 24 jam terakhir.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"