KONTEKS.CO.ID – Pemilu 2024 terprediksi membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tak sampai 5 persen.
Hal itu menurut pengamatan ekonom INDEF, Faisal Basri, Senin 5 Februari 2024, di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Pusat.
Saat pemilu, kata Faisal, mayoritas investor akan wait and see atau menunggu Pemilu 2024 berlalu.
“Hal ini adalah siklus yang terjadi di setiap Pemilu. Selalu ada siklus di tahun pemilu pertumbuhan investasi turun,” katanya.
Selain itu, mayoritas investor juga menunggu kepastian calon presiden (capres) terpilih.
Hal ini berkaitan dengan kepastian berbagai proyek pemerintah, misal IKN Nusantara.
“Proyeksi pertumbuhan ekonomi 5 persen yang pemerintah katakan terlalu tinggi,” katanya.
Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 akan berada di sekitar 5 persen.
“InsyaAllah tahun lalu pertumbuhan kita sekitar 5 persen,” kata Perry dalam Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023, Rabu 31 Januari 2024.
Selain Gubernur BI, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga melihat ekonomi Indonesia tetap bertahan baik. Perkirakan berada pada kisaran 5 persen di 2023.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"