KONTEKS.CO.ID – Ribuan petani di India kembali menggelar aksi protes. Dengan mengendarai traktor dan truk, ribuan petani dari negara bagian Haryana dan Punjab bergerak menuju ibu kota New Delhi.
Para petani ini menuntut pemerintah menjamin harga hasil panen mereka.
Aksi demo ini merupakan kelanjutan dari gerakan dua tahun lalu, dimana saat itu, mereka berhasil membuat pemerintah mencabut undang-undang pertanian baru yang kontroversial.
Namun saat ini, para petani menilai pemerintah gagal memenuhi beberapa tuntutan utama mereka dari protes sebelumnya.
Melansir dari ABCNews, Selasa, 13 Februari 2024, kelompok petani yang memimpin aksi ini mengatakan pemerintah belum mencapai kemajuan dalam memenuhi tuntutan penting lainnya.
Di antaranya jaminan harga tanaman, peningkatan pendapatan petani dua kali lipat, dan keringanan pinjaman.
Mengantisipasi aksi demo tersebut, polisi menggunakan gas air mata, menahan sejumlah petani dan memasang barikade ketat di titik-titik perbatasan.
Petugas berupaya menghalangi para pengunjuk rasa memasuki New Delhi.
Pihak berwenang bertekad mengendalikan demonstrasi baru ini untuk menghindari terulangnya protes tahun 2021.
Saat itu, puluhan ribu petani berkemah di luar ibu kota selama lebih dari setahun. Mereka mengalami musim dingin yang keras dan lonjakan COVID-19 yang menghancurkan.
Saat ini, pemerintah melindungi produsen pertanian dari penurunan tajam harga pertanian.
Caranya dengan menetapkan harga pembelian minimum untuk tanaman penting tertentu.
Penerapan sistem semacam ini mulai pada tahun 1960an untuk membantu menopang cadangan pangan dan mencegah kelangkaan.
Namun para petani menuntut agar kebijakan ini diterapkan pada seluruh hasil pertanian, dan tidak hanya pada tanaman penting saja.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"