KONTEKS.CO.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut panik mendapati harga beras yang melonjak menyentuh angka Rp15.000 per kg pada bulan Februari.
Dia mengatakan, inflasi Indonesia masih terjaga hingga awal tahun. Namun, harga beras membuat pemerintah waspada.
Pasalnya peningkatan harga beras sangat mempengaruhi inflasi bulanan.
“Kita waspada kenaikan harga beras bulanan 7,7 persen, hingga Februari rata-rata harga di Rp 15.175 per kg,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA Edisi Februari 2024, Kamis, 22 Februari 2024.
Sri Mulyani mencatat hingga akhir Januari 2024, inflasi terhadap volatile food Indonesia di angka 7,2 persen secara tahunan (yoy).
Lebih lanjut, Bendahara Negara itu memaparkan, hingga akhir Januari 2024, inflasi inti tercatat sebesar 1,68 persen (yoy).
Sedangkan administered price yang tercatat 1,74 persen (yoy).
Tak hanya beras, kenaikan harga sejumlah bahan pangan menjelang bulan Ramadan juga menjadi perhatian pemerintah.
Di antaranya bawang putih, cabai merah, daging ayam dan telur.
Dengan ini, Sri Mulyani berharap volume makanan harus segera stabil agar inflasi secara keseluruhan bisa terjaga rendah.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"