KONTEKS.CO.ID – Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan konflik Israel dan Iran tidak akan langsung memengaruhi arus masuk komoditas pangan impor ke dalam negeri. Komoditas yang dimaksud di antaranya beras, bawang putih, dan kedelai.
Direktur Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono, menjelaskan konflik tersebut tidak berdampak secara langsung pada masuknya komoditas pangan impor.
Pasalnya, komoditas tersebut tidak berasal dari wilayah yang terlibat dalam konflik.
“Kalau pangan tidak berdampak secara langsung. Semisal bawang putih kan dari China, terus pangan-pangan lain juga banyak yang enggak berasal dari wilayah konflik,” ujar Maino kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 18 April 2024.
Meskipun demikian, pemerintah tetap memiliki rencana antisipasi jika suatu saat konflik tersebut menghambat masuknya komoditas pangan impor ke Indonesia.
Salah satu strateginya yakni aksi korporasi dalam bentuk kesepakatan batas nilai tukar mata uang atau hedging sebelum impor terjadi.
“Contohnya untuk komoditas beras. Sebelum masuk sudah sepakat di angka berapa, biar sama-sama menguntungkan,” jelasnya.
Untuk komoditas lain seperti kedelai, pemerintah juga memiliki opsi untuk menambah negara asal impor selain Amerika Serikat (AS) atau Kanada.
Hal ini untuk memastikan ketersediaan komoditas yang sangat penting bagi kebutuhan pangan dalam negeri.
“Semua langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan yang utama,” tambah Maino.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"