KONTEKS.CO.ID – Momen Lebaran dan Ramadan menjadi kunci pendongkrak perekonomian di Indonesia. Pasalnya, prediksi jumlah pemudik yang mencapai 193,6 juta orang tahun 2024 akan berimbas terhadap potensi perputaran uang.
Sebelumnya, Kadin Indonesia memprediksi perputaran uang selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah mencapai Rp157,3 triliun.
Kadin Indonesia mendapatkan angka ini dengan mengasumsikan setidaknya 48,4 juta keluarga (hasil survei Kemenhub) melakukan perjalanan mudik. Jumlah per KK terasumsikan empat orang dan setiap keluarga membawa uang rata-rata Rp3,25 juta.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, menjelaskan angka tersebut masih berpotensi naik yang tersebar di berbagai sektor usaha.
“Jumlah tersebut masih berpotensi naik karena kita mengalikan angka minimal atau moderat. Perputaran uang tersebut akan menyebar di berbagai sektor usaha, seperti retail, fashion, makanan dan minuman, BBM, transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara,” kata Sarman dalam keterangan tertulis Kamis, 4 April 2024.
Mengutip Kompas.com, hasil analisis Litbang Kompas menunjukkan terdapat setidaknya dana sejumlah Rp237 triliun telah terbelanjakan selama lebaran.
Survei tersebut dibuat guna memprediksi nilai belanja nasional dengan mengasumsikan jika populasi Indonesia 279,3 juta jiwa maka setidaknya terdapat 74,1 juta jiwa atau 18,5 juta KK yang mengangarkan dana perjalanan mudik dengan asumsi empat orang per KK.
Sedangkan nominal uang yang dianggarkan paling besar rata-rata mencapai Rp3,88 juta setiap responden.
Apabila menggunakan data Kementerian Perhubungan yakni 48,4 juta keluarga yang melakukan perjalanan mudik, maka akumulasi jumlah pengeluaran mudik dan belanja lain melebihi angka analisis Kompas yakni sebesar Rp313,6 triliun.
Perputaran Uang di Luar Perjalanan Mudik
Selain untuk kebutuhan perjalanan mudik, perputaran uang di masa lebaran juga muncul di sejumlah aspek seperti pengeluaran wisata, belanja kebutuhan fashion, belanja makanan dan minuman lebaran, dan pengeluaran berbagi seperti zakat, sedekah, hampers, dan sebagainya.
Potensi perputaran uang di sektor wisata berdasarkan hasil survei Kemenhub berkisar Rp7,12 triliun. Sedangkan berdasarkan hasil survei Litbang Kompas sebesar Rp27,47 triliun.
Pada jenis pengeluaran belanja kebutuhan fashion, potensi perputaran uang sebesar Rp51,67 triliun. Pada jenis belanja makanan dan minuman lebaran sebesar Rp45,86 triliun.
Sedangkan pada jenis pengeluaran berbagi, potensi perputaran uangnya sebesar Rp41,01 triliun.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"