KONTEKS.CO.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengambil langkah tegas dalam mengatasi praktik pungutan liar (pungli) di Masjid Al Jabbar, Bandung, Jawa Barat.
Dalam upayanya untuk mencegah praktik tersebut, Sandiaga Uno mengusulkan pemberlakuan pembayaran parkir secara digital di masjid tersebut.
“Mungkin, kita bisa melakukan digitalisasi untuk ruang parkir,” katanya di sela acara Road to Run For Independence Day (RFID) 2024 di Jakarta, Minggu, 21 April 2024.
Dia berharap, penggunaan pembayaran parkir digital harapannya dapat mengurangi praktik pungli yang dilakukan oleh para juru parkir.
Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan pelatihan keterampilan kepada pelaku pungli agar memiliki alternatif pekerjaan yang lebih sesuai dengan industri pariwisata.
Sandiaga Uno juga mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Jawa Barat terkait masalah pungli di Masjid Al Jabbar.
Dia juga mendukung pernyataan dari Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, yang akan menindak tegas pelaku pungli.
Sebelumnya, keluhan seorang warga viral di media sosial terkait pungli yang terjadi saat berkunjung ke Masjid Al Jabbar.
Cerita tersebut mencuat setelah warganet mengeluhkan biaya parkir yang tinggi dan pungutan lainnya yang juru parkir lakukan di masjid tersebut di media sosial X.
Tak hanya mengeluhkan biaya parkir hingga Rp25.000, tapi oknum juga memaksanya membeli kantong plastik sebesar Rp5.000 saat hendak menitipkan sepatu.
Polisi pun telah memberikan peringatan kepada lima juru parkir terkait praktik pungli tersebut.
Kapolsek Gedebage, Kompol Kurnia, menegaskan, tindakan akan petugas ambil jika praktik tersebut terulang.
Selain itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, juga akan mengevaluasi operator pengelola parkir di Masjid Al Jabbar.
Langkah itu akan terlaksana setelah kontrak mereka berakhir pada Juni 2024.
Evaluasi ini bertujuan untuk memperbaiki pengelolaan parkir di masjid tersebut, terutama setelah adanya temuan praktik pungli.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"