KONTEKS.CO.ID –Â Nilai tukar mata uang rupiah mengalami pelemahan dalam beberapa waktu terakhir, salah satunya terpicu oleh memanasnya kembali konflik antara Israel dan Iran.
Pada Kamis, 25 April 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai Rp16.217,50, berdasarkan Google Finance.
Berikut beberapa faktor yang menjadi penyebab pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, antara lain:
1. Dampak Eksternal: Inflasi AS dan Kebijakan The Fed
Inflasi di Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi (3,48%) dan penundaan penurunan suku bunga oleh Bank Sentral AS (The Fed) menjadi faktor eksternal utama yang menekan nilai rupiah.
2. Penurunan Surplus Neraca Perdagangan Indonesia
Penurunan surplus neraca perdagangan Indonesia, diiringi dengan tingginya komposisi impor, semakin memperlemah nilai rupiah terhadap dolar AS.
3. Intervensi Bank Indonesia yang Dianggap Kurang Cukup
Intervensi Bank Indonesia (BI) kemungkinan belum cukup kuat untuk menahan gempuran dolar AS, sehingga perlu dilakukan langkah yang lebih gencar.
Pelemahan mata uang RI ini berdampak pada sektor bisnis yang bergantung pada impor. terutama untuk bahan baku produksi. Hal ini dapat meningkatkan biaya produksi dan ultimately, harga barang dan jasa.
Meskipun pelemahan nilai tukar mata uang RI ini menjadi tanggung jawab pemerintah, masyarakat Indonesia juga dapat berperan dalam membantu menguatkan rupiah.
Berikut beberapa upaya yang dapat masyarakat lakukan:
1. Membeli Produk Dalam Negeri untuk Menaikkan Rupiah
- Mengurangi atau menghindari pembelian produk impor dan beralih ke produk dalam negeri.
- Menunda pembelian barang elektronik, seperti handphone, yang didominasi produk impor.
2. Berpergian dengan Transportasi Umum untuk Menaikkan Rupiah
- Menghemat penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan menggunakan transportasi umum.
- Mengurangi impor BBM dan membantu cadangan devisa negara.
3. Berwisata di Dalam Negeri untuk Menaikkan Rupiah
- Menahan keinginan berlibur ke luar negeri dan beralih ke wisata dalam negeri.
- Membantu pengembangan sektor pariwisata domestik dan meningkatkan penerimaan devisa negara.
4. Meningkatkan Ekspor Barang ke LN untuk Menaikkan Rupiah
- Memanfaatkan momen pelemahan mata uang RI untuk meningkatkan ekspor produk lokal ke luar negeri.
- Membantu pemerintah mengumpulkan devisa negara.
Upaya-upaya tersebut, meskipun terkesan sederhana, dapat memberikan kontribusi positif dalam menguatkan nilai tukar mata uang RI dan meningkatkan stabilitas ekonomi nasional.
Penting untuk diingat, stabilitas nilai tukar mata uang RI merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat.
Dengan kerjasama dan partisipasi aktif dari semua pihak, harapannya nilai tukar mata uang RI dapat kembali menguat dan perekonomian nasional semakin stabil.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"