KONTEKS.CO.ID – Kebutuhan beras untuk program makan siang gratis dari presiden terpilih, Prabowo Subianto menembus angka 6,7 juta ton per tahun.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengungkapkan ini merupakan angka yang cukup besar.
Meskipun demikian, Bayu menegaskan bahwa angka tersebut belum resmi.
Dia mengaku memperoleh informasi tersebut dari presentasi di acara Kementerian Pertanian bersama Kepolisian RI, serta dari berita yang tersebar di berbagai media massa.
Meskipun sudah mendapatkan informasi mengenai kebutuhan beras, Bayu menyatakan pihaknya belum mendapatkan tugas resmi atau terlibat dalam proses perencanaan program tersebut.
“Sampai saat ini, Bulog belum mendapatkan tugas apapun terkait program makan siang gratis,” ujarnya dalam agenda Halal Bi Halal Bulog bersama Media di Jakarta, Kamis, 24 April 2024.
Bayu menekankan pentingnya menunggu arahan resmi dari pemerintahan yang baru terkait program tersebut.
Hal ini mengingat pemerintah masih dalam masa transisi.
Dia pun menegaskan Bulog akan patuh terhadap kebijakan pemerintah yang baru terkait hal tersebut.
“Saya kira sewajarnya, karena ini kan masih masa transisi, kita akan tunggu kebijakan pemerintah baru mengenai hal itu,” ujarnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"